Puasa dan Sakit Kepala

- Selasa, 7 Mei 2019 | 10:28 WIB
dr Fajar Rudi Qimindra SpS
dr Fajar Rudi Qimindra SpS

SALAH satu keluhan yang timbul selama menjalankan ibadah puasa adalah sakit kepala. Sakit ini digambarkan sebagai  rasa nyeri atau rasa tidak enak di kepala yang bersifat  setempat atau menyeluruh . Parahnya lagi bisa menjalar  ke wajah, mata, gigi dan leher karena semua bagian  di kepala adalah sangat peka terhadap rasa nyeri.Dan sifat nyeri ini sangat subjektif sekali, tergantung respon dari masing-masing pribadi sehingga ada yang dikeluhkan ringan ,sedang dan berat.

Pada dasarnya nyeri kepala dapat dibagi menjadi dua bagian.Yang bersifat primer berupa migrain umum, dan nyeri kepala tegang otot. Sedangkan yang bersifat sekunder seperti nyeri kepal sesudah kecelakaan, nyeri kepala karena penyakit lain di tubuh, penyakit hidung dan penyakit mata.

Pada orang yang berpuasa biasanya sakita kepala yang muncul berupa migren yang kambuh. Ini dirasakan mengganggu  sekali karena timbul tiba-tiba dan biasanya pada satu sisi kepala, berdenyut, terasa menusuk-nusuk dan rasa kepala ingin pecah.Terkadang sampai timbul mual dan muntah.

Penyebab yang tersering adalah adanya perubahan adaptasi tubuh terhadap faktor lingkungan seperti stres, kurang tidur, terlalu banyak beraktivitas dalam sehari, atau rasa lapar yang semakin menjadi saat menjelang sore hari , kesibukan tertentu, makanan tertentu atau , kelelahan fisik dan mental, dll.

Penyakit migrain juga dapat kambuh saat darah kekurangan gula, atau biasa disebut Hypoglikemi yaitu tubuh mulai kekurangan zat gula. Atau  bisa juga karena tubuh mulai  kekurangan cairan tubuh yang disebut dengan dehidrasi. Bagi  perokok dan yang mempunyai kebiasaan minum kopi sering juga kambuh sakit kepalanya  karena konsumsi kafein dan aktifitas merokok  tiba-tiba terhenti.

Beberapa kiat yang bisa dilakukan adalah  saat berbuka dan sahur, jangan lupa makan ataupun minum yang mengandung zat gula. Demikian juga saat sahur, bisa susu ataupun teh manis. Jangan lupa perbanyak minum air diantara waktu buka dan sahur untuk menghindari terjadinya dehidrasi.

Bulan puasa ini juga menjadi moment yang tepat untuk mengurangi konsumsi tembakau secara bertahap, sehingga sehabis puasa diharapkan bisa berhenti kebiasaan merokok. Pengaturan jadual kerja yang tepat juga diperlukan  sehingga bisa memberi kesempatan tubuh untuk istirahat.

Yang penting juga bagaimana kita bisa mengendalikan kecemasan kita terhadap pencetus kambuhnya migrain karena kecemasan akan memberat rasa sakit. Selamat menjalankan ibadah puasa dan tetap sehat selalu. (*han)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB

Tiga Seksi Jalan Tol IKN Siap Beroperasi Juli 2024

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:19 WIB
X