BALIKPAPAN-Perbaikan Pantai Segara Sari Manggar diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan di Balikpapan, yang mana akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Pada periode Januari hingga Mei 2019 atau selama lima bulan, kunjungan wisatawan di Pantai Manggar telah menghasilkan PAD sekira Rp 1,1 miliar.
“Sementara target untuk 2019 Rp 4,2 miliar. Semoga setelah Lebaran ini ada banyak momen yang bisa mendongkrak retribusi Pantai Manggar,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporpar) Kota Balikpapan Oemy Facessly, kemarin (7/5).
Oemy mengaku optimis target retribusi dari Pantai Segara Sari Manggar bisa tercapai tahun ini. Apalagi, setelah ini ada beberapa momen liburan, yang biasanya banyak pengunjung datang ke Pantai Manggar.
“Kami ada persiapan untuk menjelang Idulfitri, terutama keamanan terpadu dengan Basarnas dan lainnya. Nanti akan ada pengawalan terkait kegiatan pengunjung di Pantai Manggar. Kami sedang membuat pengumuman agar pengunjung menjaga kebersihan dan memperhatikan putra-putrinya yang masih kecil,” ujar Oemy.
Sementara untuk pengamanan area Pantai Manggar sudah ada portal, yang mana akan ditutup setiap pukul 17.00 Wita. Portal ini dipasang karena sudah tidak ada petugas yang berjaga, kecuali hari libur dan hari besar.
“Selain itu, untuk sampah di pantai kami juga bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan. Sejauh ini semua berjalan baik. Hanya saja untuk rencana sosialisasi larangan penggunaan kantong plastik bagi pedagang sekitar kawasan pantai belum kami lakukan,” sebutnya.
Menurutnya, masih banyak pedagang yang belum siap terkait larangan penggunaan kantong plastik di area pantai. Namun, sosialisasi pelan-pelan akan dilakukan, supaya kebersihan pantai lebih terjaga dari sampah plastik.
“Kami ada sebanyak 20 petugas kebersihan dari DLH. Mereka yang mengangkut sampah, menyapu dari bibir pantai, sampai dengan tempat pembuangan,” akunya.
Apalagi, kini sudah ada fasilitas terbaru, yakni taman dan jogging track. Kedua fasilitas tersebut masih tahap pemeliharaan hingga Juli 2019 nanti. Dengan adanya renovasi, masyarakat pun lebih antusias karena jalan pun sudah diaspal.
“Selain itu dahulu Jalan Dandito juga sempat menjadi tempat trek-trekan anak-anak. Sekarang sudah tidak ada karena ada keamanan terpadu,” pungkasnya. (cha/vie/k1)
