150 Desa Tertinggal Ditargetkan Jadi Desa Berkembang

- Kamis, 9 Mei 2019 | 11:02 WIB
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN: Pemprov Kaltim menargetkan sebanyak 150 desa tertinggal akan meningkat statusnya menjadi desa berkembang.(foto:iustrasi)
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN: Pemprov Kaltim menargetkan sebanyak 150 desa tertinggal akan meningkat statusnya menjadi desa berkembang.(foto:iustrasi)

SAMARINDA-Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) mendukung program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk daerah. Khususnya pengentasan 10 ribu desa tertinggal di seluruh Indonesia pada 2024, dengan menaikkan statusnya menjadi desa berkembang.

Kepala DPMPD Kaltim, M Jauhar Efendi didampingi Sekretaris Surono mengatakan, dukungan Kaltim itu karena target yang ditetapkan Kemendes PDTT sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2019-2023. Bahkan, target yang ditetapkan Pemprov Kaltim dinilai jauh melebihi target rata-rata nasional per tahunnya.

“Selama lima tahun, Kaltim menargetkan mengurangi 150 desa status tertinggal menjadi berkembang. Jika dirata-ratakan per tahunnya mengurangi 30 desa tertinggal. Sedangkan target nasional ‘kan 10 ribu dari 74.957 desa atau dirata-ratakan untuk Kaltim 22 desa per tahunnya. Jadi, sebenarnya target nasional itu melebihi dari program kami,” kata Jauhar, kemarin (8/5).

Usulan program itu pun sudah disampaikan Mendes PDTT ke Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPENAS). Yakni, pengentasan 10 ribu desa status tertinggal selama empat tahun atau 2020-2024.

“Kalau Kaltim sekali lagi saya katakan, Kaltim mendukung sekali program Kemendes PDTT itu. Ya, sekarang kita tunggu saja aksinya,” ujarnya dengan tegas.

Dia juga mengaku yakin, Kaltim akan mampu mencapai target yang ditetapkan nasional. Hanya saja untuk meningkatkan status desa berkembang menjadi mandiri, Kaltim belum mematok target. Ini karena Kaltim masih akan fokus pada pengentasan desa sangat tertinggal dan tertinggal.

“Ke depan dari desa berkembang ke mandiri juga akan menjadi target kami,” terangnya.

Diharapkannya, jika desa sangat tertinggal dan tertinggal menjadi berkembang, maka mampu mendorong yang berkembang menjadi maju dan gilirannya menuju mandiri. “Kami tidak menetapkan target. Karena yang mandiri baru dua desa atau 0,24 persen dari 841 desa se-Kaltim, makanya tidak ditargetkan. Kami yakin terjadi migrasi dari bawah ke atas. Fokus kita tingkatkan yang status bawah,” tandasnya. (hai/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X