Kaltim Layak Jadi Ibu Kota Negara

- Kamis, 9 Mei 2019 | 11:05 WIB
Rahmad Mas’ud
Rahmad Mas’ud

BALIKPAPAN-Wacana Kaltim menjadi ibu kota negara mendapat tanggapan beragam dari sejumlah kalangan. Salah satunya Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, yang mengaku tidak kaget dengan adanya wacana tersebut.

“Saya sih nggak kaget Kaltim mau dijadikan ibu kota negara, salah satunya Balikpapan. Jauh sebelum ini, sekitar 2,5 tahun lalu, saya sudah bincang-bincang dengan teman-teman DPR RI maupun staf kepresidenan tentang ibu kota mau dipindahkan di Kaltim,” kata Rahmad Mas’ud, kemarin (8/5).

Dia menuturkan, secara geografis maupun infrastruktur, Kaltim jauh lebih baik ketimbang provinsi lain di Kalimantan. Kaltim merupakan satu-satunya wilayah di Kalimantan yang memiliki bandar udara dan pelabuhan standar internasional, yakni Balikpapan.

“Saya bilang Kaltim berani saya jual karena secara geografis, infrastruktur, fasilitas, serta sarana dan prasarananya jauh lebih baik dibanding daerah lainnya di Kalimantan. Infrastrukturnya, bandara internasional yang ada di Kalimantan hanya ada di Balikpapan. Yang kedua, pelabuhan internasional di Kalimantan letaknya adalah di Balikpapan,”akunya.

Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut, lanjut Rahmad, maka akan lebih menguntungkan dari segi biaya. Pemerintah tidak perlu waktu lama untuk memindahkan ibu kota negara. Selain itu, juga ada jalan tol Balikpapan-Samarinda untuk mempersingkat waktu perjalanan antarkabupaten/kota.

“Jadi sarananya jauh lebih sempurna, seperti fasilitas transportasi,” tuturnya.

Apalagi, kata Rahmad, Balikpapan masuk Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yakni jalur perdagangan internasional. Balikpapan dianggap paling strategis dibandingkan daerah lain di Kalimantan, karena seluruh pengiriman barang selalu melalui jalur laut.

“Pelabuhan di Balikpapan sangat strategis karena berhadapan langsung jalur perdagangan laut internasional ALKI II. Kalau Kalteng pelabuhannya di sungai, Kalbar di sungai, Kalsel di sungai. Jadi yang strategis di Kalimantan, hanya di Balikpapan. Jadi, presiden mungkin perlu masukan bahwa kandidat ibu kota Indonesia yang paling strategis adalah Kaltim,” pungkasnya. (dan/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X