BALIKPAPAN-Kasus angkutan umum (angkot) yang ludes terbakar di traffic light simpang lima Muara Rapak, Senin (6/5) pukul 18.30 Wita, mendapat perhatian serius dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan. Untuk itu, setiap angkot disarankan agar dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR).
“Kami minta kepada pemilik agar angkot dilengkapi dengan APAR. Karena APAR ini bisa digunakan sewaktu-waktu jika terjadi kebakaran,” kata Kepala BPBD Kota Balikpapan, Suseno kepada Balikpapan Pos, kemarin (10/5).
Diakui Suseno, saat ini memang belum ada perda yang mengaturnya. Hanya saja dengan adanya APAR ini, bisa mencegah terjadinya kebakaran kendaraan.
“Saat ini kami hanya memberikan imbauan. Tapi tidak menutup kemungkinan, ke depan pemilik angkot wajib menyediakan APAR. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dishub dan Satlantas untuk masalah ini. Semua angkot dilengkapi dengan APAR,” sambungnya.
Sementara itu, selama bulan suci Ramadan ini, Suseno meminta warga Balikpapan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan akan bencana kebakaran. Pasalnya, aktivitas masyarakat dalam penggunaan kompor meningkat.
“Selama Ramadan tahun ini, semua personel di tiap-tiap daerah kami tingkatkan pengawasannya. Mengingat, tingginya aktivitas masyarakat dalam menggunakan alat memasak,” aku Suseno.
Suseno juga berpesan kepada masyarakat, sebelum meninggalkan rumah, jangan lupa matikan kompor. “Kami juga meminta kepada warga yang bermain kembang api untuk lebih berhati-hati, karena potensi kebakaran juga bisa berawal dari kembang api,” pungkas mantan kadishub Balikpapan ini. (dan/vie/k1)
