BALIKPAPAN - Penyerang Ismail Haris mengaku senang dengan kehadiran banyak pemain bertipikal penyerang. Tercatat ada tiga nama mengikuti seleksi. Mereka adalah Mardiono, Susilo Irwandoyo dan Djonak Uropmabub. Kehadiran mereka, tidak membuatnya patah semangat. Justru menjadi motivasi agar bisa bersaing di lini depan. Tak hanya pemain baru, juga harus bersaing dengan wajah lama seperti Aji Kusuma dan Beny Ashar.
Pria berdarah Makassar tersebut mengatakan persaingan dalam sebuah tim menjadi hal biasa. Bahkan terbulant bagus, karena banyak opsi yang bisa dilakukan pelatih untuk lini depan. ”Malah termotivasi dengan adanya pemain baru. Setidaknya berusaha maksimal di setiap latihan,” kata Ismail Haris, Senin (13/5) kemarin.
Pun begitu, mantan penggawa PSIM Jogjakarta tersebut menyadari persaingan sangat berat. Karena pemain yang hadir punya kualitas lebih bagus. Bahkan memiliki banyak punya pengalaman bertanding. ”Kalau ada kesempatan main, pasti akan berusaha menjawab kepercayaan yang diberikan," ujarnya.
Selama berada di Pulau Dewata, ia mengakui pelatih masih memberikan program latihan ringan saja. Belum ada latihan berat seperti yang sudah diterimanya sebelumnya. ”Mungkin karena masih awal puasa. Program apapun yang diberikan, pemain tetap fokus,” jelasnya.
Sementara itu, saat Ramadan, ia mengatakan lebih banyak menjaga makan. Ditambah mengkonsumsi vitamin agar bisa menunjang stamina pada saat latihan. ”Sudah biasa bagi pemain latihan saat Ramadan. Jadi tinggal bagaimana mampu menjaga kebugaran saja,” pungkasnya. (ham/san)