Agar Aktif, Galakkan Lomba Posyandu

- Rabu, 15 Mei 2019 | 09:56 WIB

BALIKPAPAN – Langkah pemerintah kota (pemkot) untuk melakukan pembinaan terhadap seluruh posyandu yang berada di Kota Balikpapan agar tetap aktif. Setiap tahunnya selalu menggelar lomba posyandu dengan sistem berjenjang. Seperti kali ini, kembali dilaksanakan lomba posyandu tingkat Kecamatan Balikpapan Kota (Balkot) 2019. Dimana para perwakilan posyandu di lima kelurahan, tim juri mendatangi langsung, untuk melihat mengenai variabel dan indikator penilaian lomba.

Seperti salah satu posyandu yang berpartisipasi di tingkat Kecamatan Balkot, yaitu Posyandu Bina Kelana RT 23 Damai. Dimana dikunjungi langsung tim penilai dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Tim Penggerak PKK Balkot, pihak puskesmas, kasi kesejahteraan sosial Balkot.

Adapun dari setiap kategori yang dilombakan, untuk tim penilaiannya harus sesuai bidangnya masing-masing. Seperti, pengorganisasian, sarana dan prasarana merupakan ranah dari PKK Balkot.

“Kalau saya menilai, bagaimana administrasi, proses mengenai awal berdirinya posyandu,” kata PKB Ertha Hartati,” kepada Balikpapan Pos, kemarin.

Lanjut Ertha, salah satu contohnya mengenai administrasi yang dimaksud, yaitu tentang indikator catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil, melahirkan, serta dasa wisma, data awal sasaran, jumlah buku atau data yang harus di posyandu, pembiayaan kegiatan posyandu, rata-rata jam buka setiap harinya.

“Dari masing-masing indikator ada berbagai macam varian nilainya. Misal, data awal sasaran didapat dari upaya kader sendiri saat kunjungan rumah, hasil rekapitulasi kelompok dasa wisma dari puskesmas dengan nilai sekian (tak dipublikasikan), hasil rekapitulasi kelompok dasa wisma dari puskesmas dengan nilai yang berbeda. Jadi harus benar-benar mengorek (mencari informasi) sedetail mungkin,” sambungnya.

Namun, terlepas dari kegiatan lomba posyandu di tingkat Kecamatan Balikpapan Kota. Pada dasarnya pembinaan yang dilakukan, dapat dikatakan sebagai monitoring dan mengevaluasi yang dipandang masih kurang, atau celah yang mempengaruhi penilaian.

“Lomba ini sebagai motivasi. Terpenting bagaimana perkembangan posyandu, baik sarana dan prasarana, melatih pengisian administrasi, apa yang telah dilakukan selama satu tahun. Jadi memberikan wawasan tambahan atau me-refresh kembali ingatan dan apa yang harus dilakukan oleh para kader posyandu,” pungkasnya. (wal/san)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X