BALIKPAPAN-Bazar Ramadan yang digelar Dinas Perdagangan di Lapangan LPM Prapatan, Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota, 13 dan 14 Mei sepi pengunjung.
Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman, menurutnya sepinya pengunjung karena bertepatan dengan lokasi bazar ramadan yang digelar Bank Indonesia (BI), di kawasan Jl Jenderal Sudirman.
"Makanya pemasukan menurun. Faktor lain adalah lantaran tidak disediakannya kantong belanja," kata Arazedi, kemarin.
Arzaedi mengaku, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan bazar akibat minimnya jumlah pengunjung.
"Pembeli itu akhirnya cuma ngambil tepung dan gula. Inilah yang akan kami evaluasi secara keseluruhan apakah memang karena tempat atau ada faktor lain," katanya.
"Hari ini (kemarin), para pedagang harusnya tutup pukul 16.00 Wita, tetapi mereka meminta agar ditutup lebih awal yakni pukul 14.00 Wita. Untuk besok (hari ini) bazaar akan dilaksanakan di Balikpapan Barat. Kami berharap daya beli masyarakat meningkat," ujar Arzaedi.
Selain itu, Dinas Perdagangan juga melakukan evaluasi terhadap produk yang dijual sehingga benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Sedangkan komoditas yang paling banyak dibeli oleh pengunjung yakni bawang putih.
"Paling banyak bawang putih yang dicari pengunjung. Kemarin (hari ini) hampir 7 karung ukuran 20 kilogram habis dibeli," imbuhnya.
Kendati demikian ia mengaku, masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog masih memiliki stok bawang putih sebanyak 1 ton untuk disebarkan di lima kecamatan. Selanjutnya akan dibagi sesuai kebutuhan karena di setiap kecamatan ada 2 hari pelaksanaan Bazar Ramadan. Selain bawang putih daging sapi, ayam ras serta telur juga banyak dicari pengunjung.
"Kami harus pantau terus. Tapi menurut para distributor dari komitmen awal stok dijamin cukup hingga tiga bulan kedepan. Sebelum Ramadan kan para distributor itu sudah kami kumpulkan untuk menandatangani pakta integritas terkait ketersediaan kebutuhan pokok," katanya.
Arzaedi memastikan, stok bawang putih ini selama bulan puasa dan Lebaran masih cukup. Dirinya mengimbau agar masyarakat berbelanja dengan bijak dan tidak panik.
"Belanja sesuai kebutuhan saja," pungkasnya. (cha/vie)
