BALIKPAPAN-Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Balikpapan
Januari hingga Mei 2019 telah menyebabkan tujuh orang meninggal dunia. Dari total korban meninggal dunia tersebut dua diantaranya merupakan warga Balikpapan Utara.
"Dari tujuh korban meninggal dunia, dua diantaranya merupakan warga Muara Rapak Balikpapan Utara,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Balikpapan Esther Vonny, kemarin.
Sebelumnya Kepala DKK Balikpapan, Balerina JPP meminta warga agar waspada terhadap penyakit DBD lantaran telah memasuki musim penghujan.
Ia mengimbau warga agar terus menjaga kebersihan lingkungan. Dimana apabila ada genangan air harus segera dibersihkan.
Selain itu, tidak menggantung baju di dalam rumah karena menjadi tempat nyamuk penyebab DBD Aedes aegypti.
"Bagi warga yang punya penampungan air di bak atau ember gunakan kelambu air," kata Balerina.
Dirinya juga mengingatkan, apabila ada anak badannya demam agar jangan dibiarkan. Segeralah diberikan parasetamol, apabila panasnya tak kunjung turun dalam waktu satu hari segera dibawa ke Puskesmas atau klinik terdekat.
"Masyarakat harus waspada karena kasus DBD ini mulai meningkat disaat musim penghujan," kata Balerina.
Saat ini kasus DBD telah mencapai 1.049 kasus terhitung sejak Januari lalu dengan tujuh orang meninggal dunia yang terjadi di Kelurahan Karang Joang, Gunung Samarinda, Kalandasan Ilir, Muara Rapak serta Lamaru.
Demam berdarah disebabkan virus Dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus tersebut akan masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk. Biasanya, jenis nyamuk ini menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang.
Beberapa upaya pencegahan demam berdarah diantaranya
menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimal setiap minggu, menutup rapat tempat penampungan air, meengatur cahaya yang cukup di dalam rumah, memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah, menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras, menggunakan kelambu saat tidur, menghentikan kebiasaan menggantung pakaian serta menggunakan krim anti-nyamuk.(cha/vie)