Ramadan, PT Pos Indonesia Bidik Omzet Rp 3 Miliar

- Rabu, 15 Mei 2019 | 10:35 WIB

BALIKPAPAN - PT Pos Indonesia (Persero) cabang Balikpapan menargetkan pendapatan tahun 2019 sebesar Rp 30 miliar dan momentum Ramadan sebagai tulang punggungnya. Dengan rincian kiriman surat dan barang ditarget Rp 24 miliar, jasa keuangan Rp 3 miliar dan ritel properti alias penyewaan aset sebesar Rp 3 miliar. 

"Ramadan bulan harapan bagi kami untuk mendapatkan omzet tinggi di atas bulan-bulan biasanya," kata Deputy Balikpapan Suworo dijumpai di kantornya, Selasa (14/5).

Ramadan juga sekaligus momentum untuk mengembalikan loyalitas pelanggan yang sempat mengendur menyusul diterapkannya kenaikan tarif jasa kiriman sebesar 30 persen 1 Januari lalu. Beruntung tarif kemudian diturunkan sebesar 15 persen pertengahan Maret lalu.

Dijelaskan, sejak April pendapatannya berangsur meningkat. Mencapai Rp 2,2 miliar dari hanya Rp 1,8 miliar periode Maret tepat dimana saat tarif masih tinggi. Pendapatan terbesar berasal dari kiriman barang yakni 75 persen, sisanya kiriman dokumen.  "Ramadan, diproyeksi mencapai di atas Rp 3 miliar," sambungnya.

Pasalnya tak hanya volume kiriman barang dan dokumen yang melejit dua hingga tiga kali lipat, pada periode tersebut kiriman uang melalui wesel pos ikut meningkat.  Lanjut dia menerangkan, kendati peak season Ramadan, waktu penyerahan barang kiriman dipastikan tetap sesuai produk layanan yang dipilih.

"Dipastikan tepat waktu tapi biasanya musim mudik H-7 untuk produk kiriman tertentu akan kami tutup karena moda transportasi yang kami gunakan kerap dipadati penumpang diikuti dengan meningkatnya barang bawaan penumpang. Otomatis, bagasi penumpang lebih diutamakan dibanding perusahaan jasa kurir, sehingga mempengaruhi waktu sampai," ulasnya.

Sementara untuk daerah tujuan kiriman, paparnya kemudian, Jakarta, Jatim dan Sulsel merupakan tertinggi dibanding daerah lainnya. (dra/rus) 

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X