BIAR SELAMAT YOB..!! Polair Cek Kelengkapan Kelotok dan Speedboat

- Rabu, 15 Mei 2019 | 10:36 WIB

BALIKPAPAN- Jajaran Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Balikpapan bersama TNI AL, Dinas Perhubungan, dan KSOP menggelar deklarasi keselamatan pelayaran di Pelabuhan Kelotok dan Speedboat Kampung Baru, Balikpapan Barat. Tak hanya melakukan deklarasi, petugas juga melakukan pengecekan terhadap kesiapan perlengkapan seperti life jacket hingga mesin kapal yang digunakan untuk mengangkut penumpang.

Tak hanya itu, petugas Sat Polair juga melakukan bagi-bagi takjil di perairan teluk Balikpapan, pada Selasa (14/5) sore. "Giat seperti ini sudah beberapa kali dilaksanakan bersama Dit Polair Polda Kaltim, Dinas Perhubungan, dan KSOP. Pembagian takjil di lapangan khususnya di laut kepada pengguna perairan di teluk Balikpapan," ujar Kasat Polair Polres Balikpapan, AKP Teguh Sanyoto (14/5).

Deklarasi ini sendiri dilakukan guna mengingatkan kembali para pengguna transportasi laut dan motoris untuk bersama-sama menjaga keselamatan di laut. "Jadi kami sepakat semuanya sama-sama satu persepsi bahwasannya keselamatan perairan itu tanggung jawab kita bersama. Baik dari petugas yang mengingatkan kemudian motoris, serta para penumpang semuanya,” terangnya.

Ditanya terkait kelaikan kapal-kapal penyeberangan baik kelotok maupun speedboat yang ada di pelabuhan rakyat itu, Teguh  menjelaskan jika jauh hari pihaknya bersama Dishub sudah melakukan pengecekan, dan hal ini juga merupakan program rutin.

“Minggu kemarin bersama dengan Dinas Perhubungan Provinsi kita sudah melakukan pengecekan juga. Termasuk kelaikan kapalnya dan sebagian besar sudah tidak ada masalah,” kata perwira berpangkat tiga balok di pundaknya itu.

Meski semua kapal yang diperiksa tidak ada yang melanggar ketentuan, namun pihaknya tetap akan mengingatkan kepada motoris untuk tidak sampai overload penumpang setiap kali berlayar. Selain itu, penggunaan lampu keselamatan pada tiap kapal juga wajib dinyalakan. “Tetap kami ingatkan para motoris kelotok dan speed ini, intinya jangan sampai overload,” ucapnya

Selain masalah kelaikan mesin dan lampu keselamatan, hal terpenting lainnya seperti life jacket juga menjadi perhatian pihaknya. Dari pantauan, sejauh ini seluruh motoris kapal kelotok telah menyiapkannya di masing-masing kapal. Namun berbeda dengan motoris kapal speedboat yang masih mengalami keterbatasan life jacket.

“Dari pemeriksaan semua kelotok sudah terpenuhi (life jacket, Red.). Kalau speedboat memang sebagian belum ada yang mencukupi, tetapi sebenarnya yang menjadi utama kita mengingatkan kesadaran," pungkasnya.

Diharapkan dengan adanya deklarasi keselamatan ini terus mengingatkan para motoris dan pengguna transportasi laut untuk bersama-sama menjaga keselamatan di laut. Karena jika adanya kasus kecelakaan laut, maka para motoris akan dihadapkan pada sanksi pidana.

“Itu tujuan deklarasi kali ini mengingatkan kembali, karena nanti bila terjadi sesuatu ada sanksi pidananya terutama pada motoris. Motoris mempunyai kewajiban untuk mengingatkan kepada penumpangnya. Jika ada penumpang yang belum pakai life jacket, kalau bisa nggak usah jalan dulu speedboatnya, supaya sama-sama menjaga keselamatan perjalanan. Lebih baik terlambat dari pada terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” tandasnya. (pri/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X