BNI Kembangkan Rumah Nelayan Indonesia

- Kamis, 16 Mei 2019 | 10:33 WIB

BALIKPAPAN- PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk menjadikan kota Balikpapan sebagai kota pertama dan percontohan dalam  mengembangkan konsep Rumah Nelayan Indonesia. Berbahagialah para nelayan Balikpapan dan PPU, karena BNI juga  bekerjasama dengan Aruna, salah satu start up yang bergerak di bidang perikanan berbasis platform digital dalam mewujudkan mimpi para nelayan Indonesia agar dapat lebih mudah dalam mengakses layanan perbankan secara digital dengan Rumah Nelayan Indonesia ini.

Kegiatan BNI dalam acara sambung rasa menghadirkan Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan BNI Catur Budi Harto di area terbuka RT 4 Kelurahan Baru Tengah Kecamatan Balikpapan Barat bersama 200 nelayan binaan Aruna, Rabu (15/5) kemarin.

Turut hadir pula General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo, CEO BNI Wilayah Banjarmasin Muhammad Arafad, Direktur Utama Aruna Farid Naufal Aslam, dan Pemimpin Cabang BNI Balikpapan Bintara, Plt Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan M Yusuf,  Sekcam Balikpapan Barat M Nurka,  Lurah Baru Tengah Eddy Moelyono, serta perwakilan Polsek Balikpapan Barat.

Dalam sambutannya Catur Budi Harto menyebutkan dalam Rumah Nelayan Indonesia, BNI memperkuat komitmennya  yang secara agresif akan dilakukan di sentra-sentra  nelayan rakyat di Indonesia.  "Rumah Nelayan Indonesia adalah suatu wadah dimana para nelayan dapat melakukan transaksi jual beli hasil tangkapan dan barang kebutuhan melaut secara digital melalui aplikasi Rumah Nelayan Indonesia, dengan memanfaatkan layanan perbankan secara end-to-end dari BNI. Di Rumah Nelayan Indonesia, para nelayan dapat mengakses segala layanan perbankan terutama untuk pembiayaan usaha. Terdapat pula pemrosesan secara sederhana di mini processing unit untuk meningkatkan nilai jual dari hasil tangkapan nelayan," jelasnya.

Rumah Nelayan Indonesia diharapkan dapat membantu nelayan mulai dari kemudahan mencari ikan, menyediakan mini processing unit dan market place penjualan hasil dan kebutuhan melaut, serta memberikan pendampingan pada nelayan.  Peran BNI pada gerakan ini dimaksudkan untuk memastikan agar para nelayan mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan kepada nelayan melalui penambahan fungsi Agen46 pada rumah nelayan Indonesia. Setelah kembali dari melaut, nelayan dipastikan akan mendapatkan pembeli siaga atau Offtaker dimana Rumah Nelayan Indonesia dapat menghubungkan nelayan dengan pembeli.

Inisiasi Rumah Nelayan Indonesia merupakan wujud kontribusi BNI untuk mensejahterakan nelayan, melalui penyediaan akses permodalan yang mudah dan murah di sektor kemaritiman. Gerakan ini diharapkan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas nelayan, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan.

“BNI akan tetap terus mensukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan menyalurkan pembiayaan bagi segenap nelayan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,” ujarnya.

Dan BNI akan memberikan bantuan CSR berupa program pemberdayaan kepada kaum ibu, untuk berbagai ketrampilan seperti membuat kue, otak-otak dan hasil olahan laut lainnya. Dalam kerjasama BNI dengan start up Aruna, terbilang singkat, dan menariknya para founder Aruna adalah generasi milleni yang ingin agar nelayan di Indonesia menjadi macan di dunia internasional.

Hal ini dikatakan oleh CEO Aruna, Farid Naufal Azlan yang menyebutkan selain dirinya adapula anak Balikpapan yang menjadi tim dalam aplikasi digital Aruna, yaitu Utari yang tinggal di perkampungan atas air speedboat Kampung Baru.

Inisiasi Rumah Nelayan Indonesia dilatarbelakangi oleh belum adanya ekosistem berbasis digital yang dapat membantu nelayan meningkatkan taraf hidup dan produktivitasnya.  "Kini saatnya nelayan kecil untuk bangkit dan berjaya di negerinya sendiri. Dan Balikpapan terpilih dan dikerjasamakan bersama BNI akan dibuat jadi contoh daerah lainnya," Farid.

Pada acara ini, BNI memberikan bantuan CSR berupa sarana pengolahan ikan kepada Rumah Nelayan Indonesia, penyerahan sembako kepada nelayan dan warga sekitar, dan bantuan perbaikan masjid di area Kampung Baru, Balikpapan.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 200 nelayan, KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR BNI tahun 2019, dimana hingga 30 April 2019 KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp 6,46 triliun yang menyentuh 73.547 penerima KUR di seluruh Indonesia. Juga melakukan kunjungan langsung ke tempat processing perikanan Aruna Kampung Baru. (**/han/ono)

 

 

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X