BALIKPAPAN-- Mewabahnya penyakit cacar monyet atau dikenal dengan nama monkeypox tentunya harus diwaspadai warga Balikpapan. Monkey pox adalah penyakit disebabkan infeksi virus yang termasuk langka. Menurut dr Rosman Juliarto Hadipoero dokter umum RS Pertamina Balikpapan yang sekaligus Kepala Managemen Bisnis, penyebabnya adalah virus monkeypox yang termasuk kedalam virus dari genus Orthopoxvirus.
"Penularannya dapat melalui hewan maupun manusia. Untuk penularan cacar monyet dari hewan ke manusia adalah yaitu karena gigitan oleh hewan seperti monyet, tikus atau tupai yang telah terinfeksi," jelas dr Rosman.
Kedua melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi pada kulit atau mukosa dari binatang yang telah tertular virus atau memakan daging binatang yang telah terkontaminasi.
"Sedangkan cara penularan cacar monyet dari manusia ke manusia adalah melalui kontak langsung dengan manusia yang telah terinfeksi, atau ditularkan dari manusia apabila ada kontak langsung dengan cairan tubuh, batuk dan kontak dengan lesi kulit orang yang terinfeksi," ujarnya.
Namun, jika seseorang yang mempunyai sistem imun tubuh yang rendah kemungkinan akan lebih mudah tertular virus ini. Gejala munculnya penyakit cacar monyet yaitu timbulnya gejala 6 hingga 16 hari tetapi dapat juga lebih dari itu. Gejala yang dirasakan antara lain badan terasa demam, sakit kepala, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot dan ada muncul ruam yang menyebar ke seluruh tubuh.
"Untuk cara pencegahannya yaitu hindari kontak langsung dengan hewan yang dicurigai telah terinfeksi, dan hindari kontak langsung dengan manusia yang dicurigai telah terinfeksi," ujar dr Rosman. Selain itu batasi mengkonsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik, terapkan perilaku hidup sehat dan bersih dengan rutin mencuci tangan dan juga menerapkan etika batuk dan bersin.
"Bila ada gejala, segera periksa ke layanan kesehatan terdekat," ujarnya.
RSPB dapat dikontak melalui nomor (0542) 734-020, 734-021, dan 734-024.
IGD (0542) 422500 (han)
