Pekik Allahu Akbar, Kakek La Usi Tewas

- Jumat, 17 Mei 2019 | 10:54 WIB

BALIKPAPAN-Seorang kakek bernama La Usi (64) meregang nyawa lantaran ditabrak pengendara motor Ninja CBR saat menyeberang jalan di penyeberangan dekat Gedung Parkir Klandasan, Rabu (15/5) pukul 22.00 Wita. Saat itu, motor CBR yang dikendarai seorang pria melaju dengan kecepatan sekira 60 km per jam dari arah Plaza Balikpapan menuju Klandasan. Pengendara motor ini tak menghentikan laju berkendaranya meskipun melintasi zebra cross, tempat pejalan kaki menyeberang.

Saat itu, korban yang usai bekerja sebagai penjaga amil zakat di kantor BAZ kawasan Balikpapan Permai ini hendak pulang ke rumahnya menaiki angkot. Korban berhenti di depan Gedung Parkir Klandasan dan hendak menyeberang jalan. Saat korban menyeberang, kendaraan lain berhenti dan memberikan kesempatan korban untuk melintas. Nahas, pengendara motor CBR yang belum diketahui nopol-nya ini tetap melaju dan terkejut, melihat korban posisinya sangat dekat dengan motornya.

“Iya, saya berdua teman saya dari arah Gunung Sari mau ke Klandasan. Nah, dari belakang itu memang motor ini laju banget. Saya berhenti perlahan karena ada bapak-bapak ini mau lewat, nyeberang. Tapi motor yang ini tetap laju, jadinya ya nabrak si bapak ini,” kata Jova, salah seorang saksi.

Korban terlihat ragu saat menyeberang lantaran diduga telah melihat motor CBR tersebut melaju kencang. Tak disangka, korban pun akhirnya tertabrak motor tersebut dan langsung terpental sejauh empat meter. Pengakuan Jova, sebelum tertabrak korban sempat berteriak “Allahu Akbar”.

“Bapak ini kayak ragu-ragu, mau maju mau mundur. Sekalinya kaget saya pas motor ini laju, langsung nabrak dia. Sebelum ditabrak itu, si bapaknya ini sempat teriak Allahu Akbar dan dia terpental jauh sekitar empat meteran,” ujarnya.

Kepala korban alami pecah lantaran terpental dan menghantam aspal jalan. Dari pengakuan saksi, terdapat luka di bagian kepala belakang korban hingga membuat darah segar mengucur dari kepalanya.

“Kayak ada luka terbuka di kepalanya. Pas diangkat sama orang-orang keluar itu darahnya ngalir. Saya aja nggak sanggup lihatnya, sampai gemetar dan mau nangis di situ,” ungkapnya.

Sementara itu cucu korban, Arwanda membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan kakeknya meninggal akibat tertabrak dan kepalanya membentur aspal jalan. Saat itu korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara dan dirujuk ke RSPB, namun nyawa korban tidak tertolong. Keluarga korban pun terkejut mengetahui La Usi telah tiada. Kemarin (16/5), korban telah dikebumikan di TPU BDS, sehabis salat Zuhur.

“Iya, Mas. Sempat dibawa tapi sudah tidak tertolong. Almarhum kami makamkan di TPU BDS. Untuk penabrak kami serahkan semuanya ke polisi,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi kepada Kasat Lantas Polres Balikpapan, AKP Noordhianto belum mendapatkan jawaban. “Entar saya info ya,” singkatnya. Sementara itu, pengurus BAZNas Balikpapan, Siti Eryani membantah La Usi sebagai penjaga amil zakat BAZNas. Kemungkinan kakek yang tewas ditabrak itu seorang mustahik yang tengah mengambil dana bulanan. (yad/han/yud/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

X