BALIKPAPAN-Rombongan DPRD Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kemarin (17/5) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Balikpapan. Rombongan yang dipimpin Ketua DPRD Nuryanto ini diterima anggota Komisi I Budiono dan Sekretaris DPRD Abdul Aziz di ruang rapat gabungan komisi.
Ketua DPRD Banjarnegara Nuryanto mengatakan, kunker ini dilakukan untuk menggali informasi terkait upaya peningkatan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Pasalnya, Banjarnegara memiliki objek wisata yang cukup dikenal, namun PAD masih bertumpu pada sektor pertanian.
“Satu hal yang menarik bagi kami, APBD Kota Balikpapan hampir sama dengan kami. Namun, PAD kami masih di bawah Balikpapan, sekira Rp 200 miliar,” ujar Nuryanto.
Sementara itu, anggota DPRD Balikpapan Budiono yang menerima kunjungan kerja tersebut menuturkan, Balikpapan sebagai kota jasa dan perdagangan memiliki karakteristik penduduk yang heterogen. Namun mampu menjaga kondusivitas wilayahnya.
“Di Balikpapan ini penduduknya beraneka ragam suku, tapi kebersamaan dan saling menghormati antara yang satu dengan yang lain cukup baik,” aku politikus PDIP ini.
Budiono juga menanggapi masalah pajak warung dan restoran. Untuk saat ini, Balikpapan sedang berusaha meningkatkan pajak kuliner melalui satgas khusus pajak. “Kami terus melakukan sosialisasi agar pemilik warung dan pengunjung memahami pajak warung untuk meningkatkan PAD,” katanya.
Selain itu, Budiono juga menanggapi pertanyaan anggota DPRD Banjarnegara soal belanja tanpa kantong plastik. Dia mengatakan bahwa hal itu tertuang dalam perda dan sudah berjalan.
“Kami juga menjelaskan, penggunaan kantong plastik di Balikpapan sudah diatur dalam perda. Ini untuk mengurangi sampah plastik yang setiap tahun kalau tidak diantisipasi, jumlahnya semakin banyak,” pungkasnya. (dan/vie/k1)