PENAJAM - Dua bangunan olahraga di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum mendapatkan pasokan listrik yang memadai. Yakni Stadion Panglima Sentik dan Gelangang Olahraga (GOR) atau Dome. Imbasnya, sarana dan prasarana olahraga tersebut belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Di Stadion Panglima Sentik juga digunakan sebagai kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) PPU dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) PPU. Sementara di Dome ditempati Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD). Jadi, listrik PLN yang dipasok kedua bangunan olahraga tersebut hanya untuk menyesuaikan kebutuhan instansi tersebut.
“Stadion dan Dome pemanfaatannya belum maksimal atau belum optimal. Stadion itu tidak bisa digunakan malam, begitu juga dengan Dome. Karena listriknya belum memadai. Selain itu, fasilitas pendukung lainnya juga masih perlu dilengkapi,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) PPU Tohar pada media ini, kemarin (17/5).
Tohar menekankan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) melalui UPT Sarana dan Prasarana Olahraga diharapkan bersinergi dengan KONI dan cabang olahraga (cabor) dalam pengelolaan dan pemanfaatan sarana olahraga tersebut. “OPD (organisasi perangkat daerah) yang telah diberi mandat harus melakukan terobosan baru dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset itu,” imbuhnya.
Tohar mengakui, Stadion dan Dome belum dilengkapi sarana pendukung lainnya. Sehingga, kedua gedung olahraga tersebut belum bisa digunakan secara maksimal. “Pemerintah daerah tentu memiliki keinginan untuk memenuhi fasilitasnya. Tapi, masyarakat melalui organisasi olahraga juga harus sejalan dalam pemanfaatannya,” tutur dia. (kad/rus)
