Pura-Pura Kredit, Pasutri Bawa Kabur Mobil Mazda

- Sabtu, 18 Mei 2019 | 10:19 WIB

BALIKPAPAN-Awas! Ini merupakan modus baru dalam pencurian kendaraan. Yakni, berpura-pura kredit mobil, pasangan suami-istri (pasutri) Muhammad Yusuf Mainaqe (23) dan Nining Asfianti (23) berhasil membawa kabur mobil Mazda KT 1898 LB.

Kejadian itu bermula pada Februari lalu. Pasutri ini datang ke salah satu leasing mobil di Balikpapan, Clipan Finance di Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, dengan tampang meyakinkan. Pasutri ini datang layaknya konsumen pada umumnya dan melakukan kredit mobil. Pelaku bahkan melengkapi syarat yang diminta oleh pihak leasing, termasuk uang DP sebesar Rp 15 juta. Setelah beberapa proses, mereka pun mendapatkan mobil yang diinginkan.

“Waktu itu dia datang ketemu saya mau kredit mobil. Ya, awalnya kami nggak curiga, karena mereka juga bayar uang DP dan syaratnya juga lengkap. Jadi setelah dia lengkapi berkas, ya, mobilnya dibawa sama dia,” kata Miftah Faridl (23), salah seorang karyawan leasing yang menjadi korban penipuan pelaku.

Awalnya Miftah tidak curiga. Namun dia mulai curiga saat cicilan pertama yang harus dibayarkan pada bulan Maret sebesar Rp 3 juta, tak kunjung dibayarkan pelaku. Miftah pun berusaha menghubunginya namun tidak direspons. Hingga akhirnya dia mendapati nomor pelaku sudah tidak aktif lagi.

“Sejak cicilan pertama dia sudah nggak bayar. Jadi dia bayar DP-nya aja Rp 15 juta, terus menghilang. Saya coba telepon nomornya sudah tidak aktif lagi,” ungkapnya.

Beberapa hari kemudian, Miftah mulai mencoba mendatangi kediaman pelaku di wilayah Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara. Namun rumah itu sudah dalam keadaan kosong alias pasutri tersebut sudah kabur. Kemudian Miftah mendatangi tempat pelaku bekerja di salah satu perusahaan handphone ternama di Ruko Bandar. Namun lagi-lagi pelaku tidak ada di tempat.

“Pelaku ini kerja di perusahaan handphone di Ruko Bandar, tapi penempatannya di Ramayana. Pas saya datangi, ternyata pelaku sudah nggak ada. Nggak tahu sudah ke mana,” ungkapnya.

Miftah pun jadi kesulitan melacak keberadaan pelaku. Miftah sempat melakukan pelacakan GPS di mobil tersebut. Saat dilacak, lokasi mobil berada di Banjarmasin. “Sempat saya lacak dan posisi terakhir itu ada di Banjarmasin. Setelah itu saya nggak tahu lagi,” tuturnya.

Ada kecurigaan bahwa pelaku merupakan sindikat pencurian kendaraan dengan modus kredit. Sebab, tak lama setelah pelaku berhasil membawa kabur mobil Mazda, dia kembali mengajukan kredit di BFI Finance. Namun rupanya pelaku tidak jadi kredit dan mendadak nomornya yang baru tak bisa dihubungi kembali.

“Saya sama marketing-nya sudah saya bilangi, kalau mau survei sama-sama saya. Eh, sekalinya dia cancel kreditnya dan pas dihubungi nomornya yang baru lagi ini sudah nggak aktif. Jadi curiga saya, dia itu sering begini,” terangnya.

Akibat kejadian ini, Clipan Finance diperkirakannya mengalami kerugian cukup fantastis, yakni sekira Rp 100 juta. Tak hanya itu, Miftah sendiri harus mengganti rugi biaya cicilan mobil bulanan pelaku. 

“Ini sementara saya ganti dulu cicilannya, karena di kami ada SOP. Kalau dia sudah masuk SP-3 baru kami laporkan. Nah, akhir bulan ini sudah masuk proses dan akan kami laporkan ke polisi,” pungkas dia. (yad/yud/kl)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur Prioritas di Sambera Baru

Senin, 22 April 2024 | 08:41 WIB
X