Masjid Sering Kemalingan, DMI Lakukan Sayembara

- Sabtu, 18 Mei 2019 | 10:21 WIB

BALIKPAPAN-Akhir-akhir ini, selama bulan Ramadan, tindak kriminalisasi di masjid acapkali terjadi. Tercatat sudah lima kali kasus itu berlangsung. Baik pencurian motor maupun peralatan elektronik milik masjid atau jemaah yang beristirahat.

Kejadian terakhir di area Masjid Istiqamah Balikpapan. Pelaku mengambil peralatan elektronik dan HP di dalam Kantor Korps Remaja Madinatul Iman (Kormi) Istiqamah, Senin (13/5) lalu. Pada hari yang sama di Masjid Jami Darul Qahhar di Jalan Jenderal Sudirman, dekat Grapari Telkomsel, juga dimasuki pencuri. HP jemaah yang sedang beristirahat digasak pria tak dikenal.

Mendengar hal itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Balikpapan, Solahuddin Siregar menyayangkannya. Apalagi tindak pencurian di masjid justru makin meningkat pada bulan puasa. Hal ini memang sempat didiskusikan kepada kepolisian. Menurut polisi, hal ini adalah wajar. Memasuki dan menjelang Lebaran, kebutuhan warga semakin besar. Sehingga dengan mencuri pelaku bisa menambah penghasilannya.

“Iya, saya sempat diskusi sama polres. Katanya memang seperti itu. Karena kebutuhan masyarakat pada bulan puasa meningkat, mencuri jadi jalan mereka. Tahun lalu ‘kan juga banyak kejadian. Jadi, ya, memang seperti itu,” kata Siregar saat dihubungi kemarin (17/5).

Siregar sejatinya prihatin pelaku dengan tega melakukan pencurian di masjid. Padahal masjid merupakan rumah tuhan bagi umat muslim. Bahkan pelaku melakukannya di bulan puasa. Menurut Siregar, hal ini karena keimanan dari pelaku yang kurang, sehingga membuatnya buta terhadap apa yang dilakukannya. 

“Ibarat buah yang busuk, ini ‘kan dirubungi lalat. Meski sudah dibersihkan dan lalatnya pergi, tapi ‘kan masih ada baunya. Nah, itu masih mengundang lalat datang lagi. Sama halnya dengan setan, ‘kan katanya dibelenggu pada bulan Ramadan. Nah, ini sisa-sisa kemaksiatan setan,” ungkapnya.

Dia mengatakan, DMI telah mengimbau kepada pengurus 440 masjid yang ada di Balikpapan, guna meningkatkan kewaspadaan di masjid. Bahkan pihaknya meminta kepada pengurus masjid untuk mengecek dengan rutin kondisi masjid. Tak hanya itu, dia meminta pemasangan CCTV di masjid untuk mengungkap pelaku agar memberi efek jera dan mencegah terjadinya pencurian.

“Ya, sebelum memasuki puasa, kami sudah sosialisasi ke masjid-masjid. Kami minta untuk tingkatkan kewaspadaan. Karena berkaca tahun lalu, pencuri ini sering masuk ke masjid. Mereka mengamati kondisi masjid dengan melihat letak CCTV ataupun aktivitas masjid,” bebernya.

Siregar pun mengungkapkan, pihaknya telah mengadakan sayembara kepada masjid-masjid yang mampu menciptakan kondisi aman dan bersih selama Ramadan, pihaknya akan memberikan penghargaan.

“Iya, kami buat sayembara. Jadi selama Ramadan ini, masjid siapa yang aman dan bersih, maka kami berikan penghargaan kepada mereka. Ini untuk memberikan semangat mereka,” pungkas dia. (yad/yud/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X