BALIKPAPAN - Bersama Gede Widiade selaku pengelola baru, Persiba Balikpapan diharap mampu tampil gemilang. Salah satunya harapan tersebut ditujukan oleh Wali Kota, Rizal Effendi. Orang nomor satu di Kota Minyak mengatakan musim ini Persiba mencoba membangun kembali karakternya sebagai tim kuat. Dimana pengelolanya ditangani oleh manajemen profesional.
“Berharap dibawah tangan Pak Gede, Persiba bisa menjadi tim kuat dan bisa merealisasikan target ke Liga 1,” kata Rizal saat menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman Syahril HM Taher, Sabtu (18/5) lalu.
Hadirnya di acara buka bersama, Rizal juga sempat menyampaikan loyalitas yang sudah diberikan Syahril terhadap Persiba. Selama puluhan tahun menangani Beruang Madu, tentu bukan waktu sebentar. Dedikasi yang diberikan begitu tinggi buat tim. “Semoga beliau terus sehat wal afiat. Patut diapresiasi pengorbanannya tangani Persiba. Kedepannya manajemen baru, bisa loyalitas seperti ditunjukkan masa pak Syahril,” jelasnya.
Mewakili keluarga besar, Yasser Arafat mengatakan Persiba memang selalu dikaitkan dengan ayahandanya. Musim ini, kebersamaannya sudah tidak lagi. Pun begitu, pria yang menjabat sebagai Ketua Kadin Balikpapan tersebut tetap akan mensupport manajemen baru. “Besar harapan agar Persiba bisa kembali ke masa kejayaannya. Dengan track record yang dimiliki Pak Gede, insya Allah bakal maju,” ujar Yasser.
Target tinggi yang dipatok, menurutnya perlu dukungan dari semua elemen. Terkhusus pemain ke-12 dalam hal ini suporter dan para awak media termasuk pengusaha di Kota Minyak. Karena Persiba bukan perseorangan melainkan sudah menyatu dengan kota. “Tanpa dukungan semua pihak, Persiba tidak ada apa-apanya. Jadi pengelola yang baru butuh dukungan agar bisa terus eksis,” harapnya.
Terkhusus para suporter, ia berharap bisa mencontoh perubahan yang sudah dilakukan para suporter Persebaya Surabaya. Slogan kalah kudukung dan menang kusanjung wajib ada pada pola pikir suporter Persiba. “Ungkapan tersebut sangat luar biasa. Dan wajib digaungkan di Persiba,” jelasnya.
Sementara itu, pada acara buka bersama yang rutin dilakukan setiap tahunnya, dikatakan sebagai bentuk rasa syukur dan momen berbagi baik kepada masyarakat sekitar maupun kepada kaum dhuafa dan anak yatim. “Ini rutinitas tahunan dan semata-mata agar bisa mendapatkan berkah khususnya bagi orang tua saya,” pungkasnya. (ham/san)