Dua Ton Bandeng Digasak Maling

- Senin, 20 Mei 2019 | 11:06 WIB

PENAJAM- Pembudidaya  Desa Babulu Laut diresahkan dengan kasus pencurian ikan di tambak atau empang pada Kamis (16/5) malam. Tambak yang disasar maling itu milik Kaharuddin yang berlokasi di RT 6 Desa Babulu Laut, luasnya 5 hektare. Tambak tersebut berisi ikan bandeng dan udang siap panen. Rencananya, bandeng akan dipanen menjelang Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah.

Namun, nasib berkata lain. Jumat (17/5) sore, Kaharuddin hanya bisa menangis melihat tambaknya telah kering. Ikan bandeng dan udang telah raib. “Kejadiannya malam Jumat. Tapi, saya baru tahu kejadian itu, Jumat sore. Saya lihat tambaknya sudah kering. Isinya sudah habis, tinggal beberapa ekor ikan bandeng yang disisahkan pelaku,” kata Kaharuddin pada media ini, kemarin (19/5).

Kasus pencurian ikan tambak tersebut telah dilaporkan ke Polsek Babulu. Kaharuddin memperkirakan, mengalami kerugian mencapai Rp 40 juta. Pasalnya, ditambak seluas 5 hektare, itu berisi ikan bandeng sekira 2 ton. “Ikan bandengnya saja diperkirakan paling sedikit 2 ton. itu belum termasuk udangnya,” tutur dia.

Tambak milik Kaharuddin memang jauh dari rumahnya. Diperkirakan berjarak 3 kilomter (Km). Untuk menuju akses tempatnya tersebut, menggunakan sepeda motor sekira 2 Km dan jarak 1 Km harus berjalan kaki. Karena aksesnya tidak bisa dilalui kendaraan roda dua. “Tambak saya memang jauh dari rumah. Saya tinggal di RT 11, sementara lokasi tambak di RT 6,” bebernya.

Kasus pencurian ikan di tambang memang sering terjadi di Babulu Laut. Kaharuddin mengaku, sebelumnya, telah beberapa kali mengalami hal yang sama. Ikan bandengnya digasak maling. “Bukan satu atau dua kali terjadi pencurian ditambak. Tapi, sering kali saya alami. Pemilik tambak yang lain pun pernah mengalami hal yang sama,” terangnya.

Kaharuddin curiga pelakunya satu kampungnya sendiri di Desa Babulu Laut. Pelakunya pun diperkirakan lebih dari dua orang. Karena dalam satu malam mampu menangani tambak seluas 5 hektare. “Indikasi pelakunya, orang Babulu Laut sendiri,” ungkap dia.

Ia berharap, kepada pihak kepolisian segera menangkap pelaku. Jika, pelaku tidak ditangkap, kasus yang sama bakal kembali dialami pembudidaya ikan tambak di Babulu Laut. “harapan, kami ada pelaku yang ditangkap. Biar ada efek jera,” harap Kaharuddin.

Dikonfirmasi, Kapolsek Babulu Iptu Alimuddin membenarkan, adanya laporan kasus pencurian ikan di tambak milik warga Babulu Laut. Kasus tersebut sementara dalam proses penyelidikan. “Ada warga bernama Kaharuddin melapor ke polsek. Karena empangnya habis kecurian. Anggota kami di lapangan sementara melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti,” terangnya.

Pelaku pencurian tambak belum berhasil diungkap. Karena saat kejadian tidak saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut. “Pelakunya belum diketahui. Karena saksi sangat minim. Yang jelas anggota kami telah turun kelokasi mengecek langsung kendisi TKP (tempat kejadian perkara),” ujarnya.

Kapolsek menekankan, kasus pencurian ikan di tambak tersebut diindikasi pelakunya, warga setempat. “Indikasi pelakunya orang Babulu Laut. Bukan orang luar,” pungkas dia. (kad/yud)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Akali Dana PNPM, Dituntut 1,9 Tahun Penjara

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:27 WIB

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X