Berani “Bermain”, Kartel Bakal Ditindak Tegas

- Selasa, 21 Mei 2019 | 11:12 WIB

BALIKPAPAN - Menjelang lebaran Satuan Tugas (Satgas) Pangan baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota, semakin gencar setiap harinya melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok, serta memantau harga komoditi kebutuhan pokok.

Sejauh ini, dari hasil pemantauan baik di tingkat provinsi dan kabupaten kota stok bahan pangan seperti beras, daging, ikan, sayur mayur, minyak, gula masih mencukupi. "Dari pantauan sejauh ini mencukupi tidak kekurangan," ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kaltim, Kombes Pol Budi Suryanto, kemarin.

Hanya saja, ungkapnya, beberapa waktu lalu barang-barang tertentu seperti bawang putih mengalami kenaikan hampir di seluruh wilayah, yang di mana harganya sampai menyentuh Rp 100 ribu perkilogramnya.

"Kemarin sudah didroping bawang putih dan merah, ada 200 ton sudah masuk ke wilayah Kaltim. Dan kami sarankan di bagi ke kabupaten kota. Bisa dilihat terjadi penurunan harga bawang, tadinya Rp 100 ribu sekarang sudah Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu perkilo. Dampaknya sudah sangat signifikan," beber Budi.

Sementara itu menjelang lebaran, harga daging sapi yang akan diprediksi mengalami lonjakan. Dia menyebut harga daging memang berbeda, antara daging segar maupun daging beku. Saat ini harga daging segar antara Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu perkilogram. Sementara daging beku harganya antara Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu perkilogram.

"Daging di sini ada kenaikan tapi tidak terlalu signifikan, sebagaimana menjelang lebaran, tapi yang jelas kenaikan ini tidak adanya kartel atau penumpukan yang dilakukam importir daging atau distributor daging," katanya.

Budi menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam jika ditemukan adanya kartel yang dilakukan oleh distributor daging. "Jika ditemukam harga naik secara signifikan dan ditemukan indikasi kartel baru kami lakukan tindakan tegas," tegas perwira menengah berpangkat tiga bunga di pundak ini. 

Masyarakat juga diminta untuk memberikan informasi kepada pihak kepolisian, jika ada para spekulan yang menumpuk barang dengan tujuan mencari keuntungan besar. Informasi tersebut nantinya akan ditindak lanjuti dan Satgas Pangan akan melakukan penindakan.

"Sudah menjadi hukum ekonomi, ketika permintaan meningkat, barang sedikit harga pasti naik. Tapi perlu diidentifikasi lagi di mana titik lemahnya, apakah hambatan transportasi atau memang dagingnya yang dikirim sedikit. Selama tidak ada kartel, kami harap tidak ada kenaikan harga," pungkasnya. (pri)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X