Semayang Padat, Pemkot Lakukan Koordinasi dengan Pelni

- Rabu, 22 Mei 2019 | 10:51 WIB

BALIKPAPAN-Pada H-16 Lebaran, jumlah penumpang yang akan mudik menggunakan kapal laut mulai membeludak di Pelabuhan Semayang. Seperti yang terlihat Selasa (21/5) sore, dua buah kapal Pelni masing-masing kapal motor (KM) Lambelu tujuan Parepare-Makassar-Maumere-Larantuka-Lewoleba Kupang dan KM Dorolonda tujuan Surabaya-Tanjung Priok memadati Pelabuhan Semayang.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pemkot Balikpapan telah berkoordinasi dengan Pelni. “Yang kami hindari penumpukan penumpang di Pelabuhan Semayang, supaya kasus seperti tahun lalu tidak terulang kembali tahun ini,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada Balikpapan Pos, Selasa (21/5).

Menurutnya, jumlah penumpang yang menggunakan kapal laut diprediksi mengalami peningkatan akibat harga tiket pesawat yang melambung. “Jangan sampai akibat membeludaknya penumpang, pemkot lagi yang direpotin dengan menyediakan sarana tempat menginap penumpang tersebut karena keterbatasan ruang tunggu Pelabuhan Semayang,” jelasnya.

“Pelajaran juga bagi kami, beberapa tahun lalu pemkot harus menyiapkan tempat di Benua Patra dan Dome untuk menampung penumpang yang mau berangkat melalui jalur laut,” akunya.

Pemkot pun sudah berkoordinasi dengan Pelni, apakah ada lonjakan penumpang sehingga harus menambah armada. “Ya, kami minta jangan sampai ada penumpang yang telantar. Karena ini juga berkaitan dengan konsumsi yang mau tidak mau pemkot harus ikut membantu, dengan mengalokasikan anggaran khusus,” kata Rizal.

Sebelumnya Kepala Cabang PT Pelni Cabang Balikpapan, Yohanes Bane mengaku telah melakukan upaya antisipasi lonjakan penumpang menjelang arus mudik Lebaran 2019. “Kami sudah siapkan beberapa hal, baik masalah teknis di lapangan maupun kesiapan sarana angkutan penumpang. Untuk Balikpapan sendiri, kami telah menyiapkan enam unit kapal Pelni,” kata Yohanes Bane.

Menurut Yohanes, enam kapal penumpang yang disiapkan untuk angkutan Lebaran berkapasitas 4 ribu- 5 ribu seat, yakni KM Labobar, KM Lambelu, dan KM Bukit Siguntang. Sedangkan untuk kapal tambahan, yaitu KM Dorolonda, KM Umsini, dan KM Ngapulu.

“Dari sisi keselamatan, kami telah menyiapkan peralatan keselamatan agar sesuai ramp check rutin,” terangnya.

Yohanes mengaku, Pelni tidak menaikkan harga tiket. Sedangkan para agen hanya boleh menaikkan harga tiket sebesar 10 ribu dari harga tiket resmi Pelni. “Apabila agen menaikkan harga tiket lebih dari 10 ribu akan kami berikan sanksi,” katanya.

Setelah Lebaran, dia mengaku sebagian besar penumpang dari Kalimantan menuju Pulau Jawa atau timur Indonesia. Biasanya lonjakan penumpang Pelni jelang Ramadan terjadi di Pelabuhan Batam, Makassar dan Balikpapan. Lonjakan penumpang ini juga terjadi saat arus mudik.

“Saya mengimbau kepada calon penumpang Lebaran, karena keterbatasan kapasitas kapal, kita harus ikuti aturan pemerintah. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang. Selain itu, kami minta kepada calon penumpang agar tidak membawa barang yang berlebihan,” pintanya.

Yohanes menambahkan, bagi yang ingin mudik Lebaran diharapkan segera berangkat. Hal ini untuk menghindari membeludaknya penumpang pada H-9, H-8, H-7, hingga H-3.

“Jadi, apabila pemudik berangkat pada hari-hari tersebut, maka dapat dipastikan bahwa banyak calon pemudik yang tidak bisa berangkat karena kapasitas kapal sangat terbatas,” pungkasnya. (dan/vie/k1)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Sinyal Kuat Isran-Hadi Kunci Gerindra

Rabu, 8 Mei 2024 | 20:00 WIB

Pyramid Game

Rabu, 8 Mei 2024 | 17:30 WIB

Kubar Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 8 Mei 2024 | 16:30 WIB
X