PENAJAM - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengantisipasi lonjakan pendatang baru pasca Lebaran Idulfitri 1440 Hijriah. Kepala Disdukcapil PPU Suyanto mengatakan, diperkirakan jumlah pendatang baru yang masuk ke PPU pasca lebaran tahun ini, sekira 1.000-an lebih. Pemenuhan layanan kependudukan telah diantisipasi oleh Disdukcapil.
“Perkirakan warga pendatang yang masuk ke PPU, 1.000 orang. Jumlah pendatang bakal bertambah apabila proyek pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan dimulai berjalan nantinya,” kata Suyanto pada media ini, kemarin (21/5).
Suyanto mengungkapkan, jumlah pendatang yang masuk ke PPU pada tahun lalu sebanyak 1.400 orang. Namun, jumlah warga pendatang ini hampir sama dengan jumlah warga yang memilih meninggalkan PPU. “Jumlah warga yang masuk ke PPU dan pindah keluar hampir seimbang,” tuturnya.
Pekan pertama dan kedua pelayanan dibuka pasca libur lebaran, jumlah warga yang mengurus surat-surat kependudukan membeludak. Warga pendatang yang pindah ke Benuo Taka tentu harus mengantongi surat keterangan pindah dari daerah asal. Suyanto menyatakan, untuk mengantisipasi lonjakan pelayanan kependudukan tersebut Disdukcapi harus memastikan ketersediaan blangko KTP-el.
“Saat ini kita masih punya blangko KTP-el sebanyak 500 keping. Jumlah sabnyak itu bisa bertahan sampai lebaran. Yang kita perlu antisipasi pasca lebaran, banyak warga pendatang sehingga memerlukan persediaan blanko yang media,” bebernya.
Suyanto menyatakan, blangko KTP-el yang disalurkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ke daerah jumlahnya sangat terbatas setiap kali pengiriman.
“Pasca lebaran nanti kita akan ambil blanko di Jakarta. Blangko yang dikasihkan oleh Kemendagri bisanya hanya 500 keping. Jumlah itu tidak sebanding dengan ongkos perjalanan yang kita gunakan dari Penajam ke Jakarta,” tandasnya. (kad/rus)
