Dishub Kaltim Siapkan Posko Keamanan dan Kesehatan

- Kamis, 23 Mei 2019 | 10:49 WIB

SAMARINDA-Tak hanya mempersiapkan armada untuk angkutan Lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim sebagai penanggung jawab lalu lintas mudik rupanya juga mempersiapkan posko-posko keamanan dan kesehatan. Kepala Dishub Kaltim Salman Lumoindong mengatakan, posko itu dibangun di jalur padat kendaraan, yakni jalan poros Balikpapan, Samarinda dan Bontang.

“Kita bekerja sama dengan kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan. Termasuk masyarakat setempat akan kita libatkan, untuk menyiapkan posko mudik di jalur yang ramai dilalui kendaraan. Posko itu tentu sangat membantu para pemudik kita,” kata Salman, kemarin (22/5).

Selain fungsi utamanya memantau arus lalu lintas, lanjut Salman, posko bisa dijadikan tempat peristirahatan sementara bagi pemudik. Di posko juga disediakan petugas kesehatan pada waktu-waktu yang dianggap padat. Adapun pengobatan yang disediakan sifatnya hanya pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

“Silakan nanti masyarakat, terutama pemudik, untuk memanfaatkannya,” ujarnya.

Menurutnya, Dishub juga melakukan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kondisi yang aman. Termasuk membantu petugas melakukan penanganan ketika terjadi kecelakaan. “Masyarakat dilibatkan karena kadang ketika kecelakaan, warga sekitar yang terlebih dulu mengetahui. Kita harapkan adanya bantuan dan kesadaran masyarakat dalam berkendaraan,” terangnya.

Selain posko mudik, pihaknya juga telah menempatkan petugas di pelabuhan feri penyeberangan, terutama di Balikpapan. Karena pengalaman tahun sebelumnya, tidak adanya petugas menyebabkan kesemrawutan lalu lintas.

“Terlebih jika terjadi lonjakan penumpang yang baru datang maupun akan berangkat,” ungkapnya.

Terlebih lagi di Pelabuhan Semayang, ditambahkannya, penempatan petugas diharapkan bisa mengatur masyarakat lebih tertib. Di samping memberikan rasa aman di pelabuhan. Karena padatnya penumpang dan kondisi puasa sering dimanfaatkan orang untuk melakukan tindakan kriminal.

“Pelabuhan Semayang dan Samarinda ini biasanya banyak dimanfaatkan penumpang kelas ekonomi menengah ke bawah. Dalam waktu puncak bisa sangat padat. Adanya pengaturan bisa mengantisipasi kesemrawutan penumpang agar tertib dan aman,” tandasnya. (hai/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X