BALIKPAPAN- Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perdagangan kembali menggelar Bazar Ramadan yang dilaksanakan di halaman Kantor Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, 22-23 Mei. Suasana bazar terlihat cukup ramai dikunjungi warga sekitar untuk membeli kebutuhan pokok.
Bazar dibuka pukul 08.00 Wita hingga 16.00 Wita. Dalam Bazar Ramadan, beberapa pedagang memadati stand yang disediakan seperti dari Bulog Divre Kaltim Kaltara, Persatuan Pedagang Indonesia (PPI) Kota Balikpapan, dan dari ritel-ritel yang ada di Kota Minyak, mitra binaan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, PKK Balikpapan, UMKM Semayang.
“Selain itu juga bekerja sama dengan BI dan MayBank untuk transaksi penukaran uang, serta sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah,” kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disdag Kota Balikpapan, Irawan, didampingi Kasi Pengendalian Bahan Pokok Strategis Disdag Adi Sudarto, kemarin (23/5).
Saat pembukaan stand di hari pertama, warga terlihat sangat antusias berdatang untuk berbelanja kebutuhan pokok untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran Idulfitri. Selain berbelanja, warga juga melakukan transaksi penukaran uang di mobil BI dan MayBank.
Irawan menuturkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun di enam kecamatan di Kota Balikpapan. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat disetiap wilayah, khususnya warga yang berkebutuhan untuk mendapatkan bahan pokok yang yang cukup murah dibandingkan harga di pasar.
"Semoga dengan adanya Bazar Ramadan ini seluruh masyarakat Kota Balikpapan tidak lagi merasakan kesulitan untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari, karena dengan adanya kegiatan ini bisa saling membantu warga yang masih kekurangan," tandasnya.
Lurah Karang Rejo, Lukman Hakim mengatakan, pelaksanaan Bazar Ramadan ini sangat bagus sekali, karena dapat membantu masyarakat dengan harga yang lebih miring dibandingkan harga di pasar.
"Apalagi dalam bazar warga sangat antusias berdatangan, terutama berbelanja daging untuk persiapan lebaran. Karena harganya juga relatif lebih murah, sekitar Rp 70-75 ribu per kilogram," jelas Lukman.
Harapan kedepannya, kegiatan bazar bisa lebih ditingkatkan lagi. Misal jenis makanan yang dijual lebih banyak pilihan, serta waktu kegiatannya jika bisa seminggu sebelum lebaran, agar kebutuhan pokok yang dibeli tidak terlalu lama disimpan. Dan untuk penukaran uang dari BI dan MayBank juga kalau bisa lebih difasilitasi lagi, khususnya untuk panitia masjid dan musala yang membagikan zakat sudah pasti membutuhkan uang pecahan untuk dibagikan ke penerima zakat.
"Iya jika tidak, mungkin bisa berkunjung ke setiap masjid untuk menawarkan penukaran uang, agar pembagian zakat tidak lagi kesusahan mencari uang pecahan," pungkasnya. (may/cal)
