Sulap Kertas Berkas Jadi Produk Bernilai Jual

- Jumat, 24 Mei 2019 | 10:55 WIB

BALIKPAPAN-Guna memacu kemampuan dan kreativitas sekaligus memberi dampak positif bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar, PT Pertamina (Persero) Depot Pengisian Pesawat Udara (DDPU) Sepingan menggelar pelatihan bagi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Balikpapan. Ini menyusul penandatanganan nota kesepahaman program CSR Kreasi Berdaya Warga Lapas (Kredawala).

Program pelatihan yang dimaksud berupa daur ulang keras bekas menjadi produk kerajinan bernilai jual, seperti tempat tisu, pigura foto, dan cover buku catatan.

“Lapas Kelas II A Balikpapan dipilih sebagai target program karena dekat dengan wilayah kerja kami di DPPU Sepinggan, sehingga kami merasa perlu berbagi kepada teman-teman penghuni lapas melalui program ini,” kata Operation Head Immanuel Kornelius Silaen dalam siaran persnya, Kamis (23/5).

Disebutkan, pelatihan digelar selama dua hari berturut-turut pada 22-23 Mei. Tahap awal, pelatihan diberikan kepada 15 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang sudah ditunjuk lapas. Adapun pengembangan lain dari hasil kertas daur ulang dapat dibuat menjadi puzzle edukasi untuk anak-anak PAUD dan TK/SD. Nantinya, pendistribusian akan melibatkan Pemkot Balikpapan.

Program ini juga memiliki kaitan erat dengan Pertamina karena dapat mengurangi limbah padat non-B3, khususnya kertas bekas yang dihasilkan di lingkungan kerja Pertamina. Kertas bekas yang biasanya dibuang begitu saja, melalui program ini mendapat nilai tambah sebagai produk kerajinan.

Mendukung kegiatan tersebut, DPPU Sepinggan bekerja sama dengan Yayasan PEDULI Balikpapan yang sejak lama menggeluti aktivitas daur ulang kertas bekas. Bahkan ke depannya, kegiatan akan diperluas dengan pendampingan pengelolaan sampah terintegrasi di lingkungan lapas. Sehingga hal tersebut akan memungkinkan Lapas Kelas II A Balikpapan dapat dijadikan sebagai percontohan di Kalimantan, yang memiliki sistem pengelolaan sampah terintegrasi dan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA secara signifikan. Karena telah dikelola dan dimanfaatkan terlebih dahulu baik sampah organik maupun anorganik yang dihasilkan di lapas.

“Kami yakin dan optimis kegiatan ini akan bermanfaat bagi warga binaan lapas saat keluar dan beraktivitas kembali bersama masyarakat luas, karena telah memiliki keterampilan unik, kreatif, dan produk yang dihasilkan memiliki nilai daya jual,” seru Immanuel kemudian.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lapas Kelas IIA Imam Setya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina. “Semoga dengan kerja sama ini bisa membantu meningkatkan kemampuan penghuni lapas. Harapannya tidak hanya 15 orang saja, tetapi berlanjut ke ratusan orang lainnya, tentunya dengan seleksi terlebih dahulu,” pungkasnya. (dra/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X