BALIKPAPAN - Ismail Haris membuktikan dirinya layak menjadi penyerang utama Persiba Balikpapan. Tiga gol berhasil dilesatkannya saat menjajal kekuatan tim Liga 3, Sulut FC. Pemain berdarah Makassar tersebut menjadi aktor kemenangan Beruang Madu pada lawatannya di Pulau Bali.
Sebelumnya, mantan penyerang PSIM Jogjakarta tersebut juga tampil produktif saat masih dibawah manajemen sebelumnya. Beberapa kali uji coba dilakukan di Kota Minyak bersua tim lokal, total empat gol berhasil dilesatkan. Termasuk musim lalu, sukses mempersembahkan sembilan gol bagi PSIM.
Tentu, Ismail Haris menjadi calon idola baru bagi suporter. Sekaligus mematahkan penampilan minor para penyerang Persiba musim lalu. Ya, musim lalu praktis penyerang murni yang direkrut tim kesayangan Kota Minyak tak mampu unjuk gigi. Mulai dari mendatangkan Dimas Galih, Dani Namangge hingga pemain naturalisasi Charles Orock.
Pun begitu, tiga gol yang diciptakan, Ismail Haris menilai berkat kerja sama tim di dalam lapangan. Mereka bermain disiplin dan tidak egois untuk memberikan umpan. Hal tersebut yang menjadi faktor bisa mencetak empat gol. ”Uji coba ini tidak bisa menjadi patokan. Karena tim Liga 2 jauh lebih bagus. Tetap fokus kerja keras dan terus berbenah memperbaiki kualitas,” jelas Ismail Haris, Jumat (24/5) kemarin.
Menatap kompetisi Liga 2, dirinya tetap optimis mampu menciptakan gol lebih banyak ketika dipercayakan tampil. Termasuk dua uji coba tersisa, bakal kerja keras meraih hasil maksimal. ”Berharap setiap diberikan kesempatan bisa tampil maksimal dan mencetak gol,” harapnya.
Ia pun tak terbebani, andai dituntut mencetak gol sebanyak-banyaknya. Sebab memang menjadi tugasnya sebagai penyerang. ”Justru menjadi motivasi untuk diri sendiri. Siapapun yang dipasang, tentu sudah sesuai kebutuhan tim dan wajib disupport,” pungkasnya. Selain dirinya, Persiba masih menyisakan satu striker lagi yakni Beny Ashar. Sementara Aji Kusuma dan Mardiono lebih di plot menjadi pemain sayap. (ham/san)