BALIKPAPAN-Pembangunan Puskesmas Telaga Sari, Balikpapan Kota, telah selesai sekira lima bulan lalu. Namun sayang, proyek yang menghabiskan biaya mencapai Rp 2,4 miliar melalui dana alokasi khusus (DAK) ini telah rusak. Atapnya mengalami kebocoran, sementara dindingnya retak-retak.
“Bangunan puskesmas ini ‘kan baru rampung, tapi kondisinya sudah seperti itu. Inspektorat harus turun tangan untuk melakukan audit,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Thohari Aziz kepada Balikpapan Pos, kemarin (26/5).
Thohari mengusulkan, Inspektorat segera memanggil pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) maupun kontraktor selaku penanggung jawab proyek. “Inspektorat harus panggil PPTK dan kontraktornya untuk mengetahui penyebab atap bocor dan dinding retak. Dari awal kami sudah minta berhati-hati untuk menentukan pemenang proyek. Itu sudah kita ingatkan Unit Layanan Pengadaan (ULP),” beber politikus PDIP ini.
Dia pun mengaku kecewa. Ini lantaran biaya pembangunannya cukup besar, namun belum setahun sudah mengalami kerusakan. “Kalau lihat kualitas bangunannya tentu saya kecewa. Karena sudah seperti itu, tidak sesuai harapan kita. Padahal anggaran yang digunakan cukup besar,” ujarnya.
Sebagai lembaga pengawas, Thohari mengaku akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama komisi IV. “Kami sedang koordinasikan dengan komisi IV kapan waktunya untuk sidak. Karena memang ini tugas kami untuk melakukan pengawasan,” tandasnya. (cha/vie/k1)