PENAJAM- Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) menyiapkan 17 armada kapal feri untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang dari Pelabuhan Feri Penajam ke Pelabuhan Feri Kariangau, Balikpapan, begitu pula sebaliknya.
General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Balikpapan Sri Rahayu Lin Astuti mengatakan, ASDP telah melakukan persiapan untuk megantisipasi peningkatan penumpang pada saat mudik lebaran Idulfitri 1440 Hijriah. Sebanyak 17 armada kapal feri yang disiapkan untuk melayani jasa penyeberangan dari Penajam ke Balikpapan dan sebaliknya. “Total kapal feri ynag disiapkan sebanyak 17 armada,” kata Sri Rahayu Lin Astuti pada media ini, kemarin (27/5).
Namun, sejauh ini belum ada peningkatan penumpang yang cukup signifikan. Baik itu yang bertolak dari Pelabuhan Feri Kariangau ke Pelabuhan Feri Penajam maupun dari Penajam ke Balikpapan. Sri Rahayu Lin Astuti menekankan, dari 17 armada kapal feri tersebut, yang dioperasikan hanya 12 armada. Sementara lima armada kapal feri standby dan akan dikerahkan ketika terjadi lonjakan dan penumpukan penumpang. “Hanya lima armada yang stanby,” ujarnya.
Memasuki puasa ke-22, pergerakan penumpang masih relatif normal dan belum ada peningkatan penumpang yang signifikan, baik itu sepeda motor maupun roda empat. “Jumlah penumpang masih normal. Belum ada peningkatan yang signifikan,” beber dia.
Penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan kapal feri diprediksi akan mengalami peningkatan tiga hari sebelum (H-3) Hari Raya Idulfitri dan pada saat hari lebaran. Sri Rahayu Lin Astuti menyatakan, setiap armada yang berlabuh di Pelabuhan Feri Penajam dan Kariangau hanya diberi batas wakti 30 menit untuk bongkar muat.
“Bongkar muat 30 menit. Kalau memang terjadi lonjakan penumpang, bongkar muat dipercepat menjadi 20 menit. Sementara waktu berelayar antara satu sampai dua jam,” tuturnya. (kad/rus)
