Pertamina Tambah Pasokan BBM dan Elpiji

- Selasa, 28 Mei 2019 | 11:11 WIB

BALIKPAPAN-Kebutuhan bahan bakar dipastikan meningkat seiring tingginya aktivitas masyarakat menjelang dan selama libur lebaran. Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan melakukan penambahan.

"Ini merupakan langkah antisipatif guna menjamin kebutuhan masyarakat di Kalimantan agar dapat merayakan Idulfitri dengan tenang dan lancar," kata General Manager (GM) Boy Frans J Lapian saat press conference di gedung serba guna Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Senin (27/5). Adapun puncak konsumsi BBM diperkirakan terjadi H-7 hingga H-3 Idulfitri.

Dimulai penambahan pasokan premium sebesar 7 persen dari konsumsi normal per bulan di Kalimantan. Dari rata-rata
3.293 Kilo Liter (KL) per hari menjadi 3.539 KL hari. Adapun di Kaltim, penambahan stok sebesar 4 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 976 KL per hari menjadi 1.011 KL per hari.

Kemudian peningkatan stok pertamax sebesar 2 persen di Kalimantan dari konsumsi normal per bulan atau sekitar 562 KL per hari menjadi 574 KL per hari. Khusus di Kaltim, peningkatan stok pertamax tidak terlalu signifikan hanya 1 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 108 KL per hari menjadi 109 KL per hari.

Selain itu, Pertamina menyiagakan 37 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur mudik dan wisata, selama 24 jam mulai H-7 hingga H+3. Sementara di Kaltim terdapat 13 SPBU.

Upaya lain yang dilakukan yakni menyiapkan tambahan mobil tanki sebanyak 48 unit termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kelancaran distribusi BBM ke masyarakat.

Penambahan juga berlaku untuk elpiji 3 Kg. Baik untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran hingga pascamudik. Pasalnya, aktivitas memasak cenderung tinggi bahkan berlanjut hingga libur lebaran usai. "Karena biasanya pascalebaran masyarakat ada yang menggelar berbagai acara jadi tetap diakomodir," serunya.

Dijelaskan, peningkatan stok elpiji bersubsidi edisi Idulfitri sebesar 6 persen dari rata-rata normal per bulan atau sekitar 11 juta tabung dari konsumsi normal bulanan sebanyak 10 juta tabung di Kalimantan.

Penguatan pasokan elpiji melon bahkan telah dilakukan sejak awal Mei dengan penambahan fakultatif melalui dua tahap. Pertama, periode 3 Mei -15 Mei 2019 sebanyak 395.360 tabung dan Tahap II periode 15 Mei – 31 Mei 2019 sebanyak 375.200 tabung. Penyalurannya ke 231 agen dan 8.061 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah Kalilmantan.

Sedangkan di Kaltim, penambahan fakultatif Tahap I sebanyak 111.440 tabung dan penambahan fakultatif Tahap II sebanyak 112.560 tabung.

Pertamina juga menyiapkan agen dan pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan elpiji. Dengan rincian, sebanyak 231 agen PSO siaga, 829 pangkalan siaga, 72 agen NPSO siaga, dan 263 sub agen NPSO Siaga di seluruh wilayah Kalimantan. Untuk wilayah Kaltim, Pertamina menyiagakan 52 agen PSO siaga, 228 pangkalan siaga, 20 agen NPSO siaga, dan 79 sub agen NPSO Siaga.

Langkah antisipatif lainnya, Pertamina menginstruksikan agen-agen untuk melakukan pengisian elpiji non subsidi ke modern outlet seperti indomaret dan SPBU sebagai outlet penjualan elpiji. Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan kelancaran distribusi jika terjadi hambatan di lapangan.

Di sisi lain, gasoil meliputi solar, dexlite dan pertadex menjadi satu-satunya BBM yang mengalami penurunan konsumsi menjelang hingga libur lebaran mendatang.

"Secara umum, konsumsi gasoil di Kalimantan turun 4,5 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 2.629 KL per hari dari 2.752 KL per hari. Namun, Pertamina tetap menyiagakan stok gasoil sesuai dengan kebutuhan normal," imbuhnya.

Untuk wilayah Kaltim, penurunannya hingga 13 persen dari konumsi normal bulanan atau sekitar 714 KL per hari dari 823 KL per hari.

Sementara itu dalam mengawal kelancaran distribusi BBM dan elpiji, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 21 Mei hingga 21 Juni. (dra/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB
X