Hasil pertanian di Balikpapan sungguh menjanjikan. Salah satunya, buah-buahan yang dihasilkan petani di wilayah Balikpapan Utara. Aneka buah-buahan ini banyak dijadikan sebagai buah tangan.
SUDARMAN RAMADANI/BALIKPAPAN POS
BUAH-BUAHAN ini bisa diperoleh di bahu Jalan Soekarno-Hatta Km 22, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Mulai dari buah naga, cempedak, elai, salak, sawo, rambutan, hingga pisang. Harganya pun tidak menguras kocek, karena dibeli langsung dari petani.
“Seperti sawo, saya jual Rp 15-20 ribu per kilogram. Hasil produksi buah di sini banyak dan pembelinya lumayan,” ujar Salgiman, salah seorang pedagang buah, kemarin (30/5).
Sementara itu, dia mengaku, pembelinya mayoritas berasal dari luar Kota Balikpapan. Buah yang laris dibeli adalah buah naga, pepaya, salak, cempedak, dan sawo. “Mereka yang datang cari buah yang di daerahnya tidak ada. Tapi, bisa juga buat makan di jalan selama perjalanan Balikpapan-Samarinda atau Tenggarong,” ungkapnya sembari melayani pembeli.
Pendapatan dari hasil penjualan buah lokal ini diakuinya cukup untuk memenuhi makan sehari-hari. “Ya, yang penting cukup buat makan. ‘Kan pembeli nggak mesti. Kadang ramai, kadang nggak,” akunya.
Dirinya berharap mendapat perhatian. Terutama lapak yang kurang tertata. Untuk semakin menarik pembeli, butuh pembinaan dari pemkot. Apalagi, pemkot terus mempromosikan buah lokal Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan tetap memprioritaskan buah lokal sebagai hidangan saat acara-acara pemerintahan. “Sekarang setiap acara hidangan, buah punya petani kita, asli buah lokal. Buah lokal nggak kalah kualitasnya dengan impor,” tandasnya. (dan/vie/k1)