BALIKPAPAN-Kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan kembali dipertanyakan warga. Pasalnya, janji untuk menertibkan angkutan kota (angkot) dan bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) jurusan Balikpapan-Samarinda yang mencari penumpang di luar Terminal Batu Ampar, hanya manis di awal.
Terbukti, masih banyak angkutan kota maupun AKDP yang ngetem di simpang arah Terminal Batu Ampar Km 4. Kemacetan panjang menjelang buka puasa pun tidak dapat dihindarkan.
“Dishub Balikpapan seperti panas-panas tahi ayam, tidak konsisten. Kalau diberitakan di koran baru mau turun menertibkan,” sindir Heru Setiawan, warga Muara Rapak kepada Balikpapan Pos.
Menurutnya, banyaknya angkot dan bus Balikpapan-Samarinda yang menaik-turunkan penumpang di luar Terminal Batu Ampar itu, membuktikan bahwa Dishub tidak memiliki komitmen kuat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Buat apa dibangunkan kantor yang cukup besar yang mencapai puluhan miliar, tapi kerjaannya nggak beres. Masa mau tertibkan angkot di luar terminal tidak bisa,” katanya.
Hal senada diungkapkan Andi Susanto. Warga Balikpapan Permai ini mengusulkan agar kinerja Kepala Dishub Balikpapan, Sudirman Djayaleksana segera dievaluasi. Ini lantaran persoalan lalu lintas di Balikpapan semakin banyak.
“Di BP juga sampai saat ini angkot dibiarkan parkir sembarangan sehingga membuat semrawut,” terangnya.
Dia berharap tidak ada lagi angkot dan bus AKDP yang ngetem sembarangan. “Katanya pada bulan Ramadan sampai Lebaran rutin mau razia angkot dan bus, tapi hanya omongan saja,” ujar Andi.
Sesuai pasal 143 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum dalam trayek (bus umum) wajib menaikkan atau menurunkan penumpang di terminal.
Sementara itu, Kadishub Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana saat dikonfirmasi mengenai semrawutnya lalu lintas di luat Terminal Batu Ampar, belum memberikan tanggapan. Pesan yang dikirimkan lewat WhatsApp tidak mendapat balasan. (m4/vie/k1)
