Berebut Tempat di Lini Tengah

- Jumat, 31 Mei 2019 | 10:03 WIB

BALIKPAPAN  -  Arsitek Salahudin memiliki banyak pilihan di lini tengah. Kehadiran Adam Maulana membuat opsi semakin banyak. Terlebih sebelumnya sudah ada nama M Said, Bryan Cesar, Yusuf Effendi, Andre Dio dan Stevanus Bungaran.

Melihat hal tersebut, tentu menjadi keuntungan bagi pria berusia 40 tahun tersebut. Ditengah jadwal yang cukup padat, menguntungkan untuk bisa merotasi pemain. ”Sangat bagus kalau banyak pilihan. Ada banyak pilihan bisa dilakukan melawan tim berbeda,” kata Salahudin, Kamis (30/5) kemarin.

Dalam tiga uji coba yang dilakoni, memang di lapangan tengah memang Salahudin melakukan rotasi pemain. Hal ini agar ada chemistri diantara para pemain ketika di pasang. ”Tinggal melihat lagi siapa yang siap dipasang. Karena semua ditentukan pada latihan terakhir,“ akunya.

Bila melihat penampilan musim ini, nama Yusuf Effendi kerap menjadi pilihan utama. Musim ini, tenaganya kemungkinan bakal dibutuhkan. Menanggapi hal tersebut, pria kelahiran Palembang tersebut tak ingin menganggap ada pemain yang di prioritaskan. Semua pemain punya kesempatan sama tampil starter. ”Di posisi apapun tetap harus bersaing masuk tempat utama. Sekali lagi, semua dilihat di kondisi terakhir pemain,” jelasnya.

Tak hanya peluang bersaing di lini tengah, ban kapten juga bakal diperebutkan. Ada tiga nama punya peluang. Pertama, musim lalu, nama Bryan Cesar kerap menjadi pemimpin di lapangan saat masih ditangani Wanderley Junior ataupun Haryadi. Namun tahun ini, tampaknya pemain asli Kota Minyak tersebut bakal bersaing dengan beberapa pemain lain. Ya, kehadiran Taufiq Kasrun dan Beny Ashar tentu membuat Salahudin bakal dilema memilih.

Bagi Taufiq, pengalamannya di berbagai klub membuatnya pantas mengisi kapten. Di sisi lain, juga menjadi pilihan utama bagi klub sebelumnya dibela seperti Kalteng Putra maupun Persela Lamongan. Pun dengan Beny Ashar, musim lalu menjadi pemimpin Madura FC di bawah tangan Salahudin. Nah, bersama Beruang Madu bisa saja pelatih berusia 40 tahun tersebut mempercayakannya kembali. “Untuk kapten belum ditentukan siapa yang cocok. Nanti bakal diputuskan saat semua pemain berada di Balikpapan,” jelas Salahudin, Kamis (30/5) kemarin.

Dikatakan sosok kapten sangat penting di dalam tim. Karena mewakili pelatih di dalam maupun di luar lapangan. Bahkan bisa meredam emosi rekannya saat terjadi benturan atau insiden. “Dia juga bisa mengatur tempo permainan. Tentunya kehadiran kapten sangat krusial,” katanya.

Pria kelahiran Palembang tersebut memastikan bila seorang kapten tidak dilihat pada posisi bermain di lapangan. Karakter utama yang wajib dimiliki yakni memiliki sifat leader. “Itu syarat mutlak yang harus ada. Beberapa nama punya syarat tersebut dan punya jiwa pemimpin,” akunya. (ham/san)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X