BALIKPAPAN-Masalah banjir yang sering terjadi di Balikpapan menjadi perhatian serius dari Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh. Menurutnya, setiap tahun, pihaknya selalu mengupayakan alokasi anggaran untuk penanggulangan banjir.
“Meskipun Balikpapan sering banjir, namun tak separah daerah lain di Kaltim,” kata Abdulloh di sela-sela halalbihalal, rumah jabatan Ketua DPRD, Jl ARS Muhammad, kemarin, (11/6).
Ia mengatakan, hujan yang mengakibatkan banjir di Balikpapan merupakan luapan air dan bukan genangan air. "Dropping satu sampai dua jam sudah surut, bukan banjir yang menggenang," terang Abdulloh.
Diakuinya, belakangan ini Balikpapan sering terjadi banjir, namun airnya mengalir sehingga cepat surut.
"Itu banjirnya hanya lewat karena curah hujan yang cukup tinggi, paling lama tiga jam. Tapi kami inshallah akan tetap berupaya mengatasi, namun kan bertahap," ujar Abdulloh.
Penanggulangan banjir yang dilakukan bertahap tersebut terus dilakukan dalam jangka panjang. Pemerintah kota pun terus mengupayakan untuk mengatasi persoalan banjir.
"Tiap tahun kan selalu ada progres. Seperti pembenahan waduk dan sebagainya," ujarnya.
Penanganan banjir menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Balikpapan. Namun tentunya penanganan harus sesuai dengan ketersediaan anggaran.
"Harus melihat dananya, tapi tetap menjadi prioritas. Tiap tahun yang jelas anggarannya lebih dari Rp 10 miliar untuk penanganan banjir," tandasnya.
Abdulloh juga mengingatkan agar masyarakat Balikpapan ikut serta memiliki andil dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
"Karena pemerintah tentunya tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada peran serta yang sangat besar dari masyarakat untuk membangun Kota Balikpapan," ucapnya.
Dalam momen silaturahmi tersebut sebanyak 1.500 undangan disebar.
"Ini sebagai bentuk habluminannas yang wajib dilaksanakan sebelum hablum minallah. Halal bi Halal ini jadi momen lebaran untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan," tandasnya. (cha/vie)