ALHAMDULILLAH..!! Ribuan Hektare Sawah Masih Aman

- Rabu, 12 Juni 2019 | 10:43 WIB

PENAJAM- Ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terdampak banjir sejak 4 Juni 2019. Kondisi air yang menggnangi areal persawahan tersebut mulai surut pada Minggu (9/6) lalu. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sawah yang terdampak banjir sekira 1.500 hektare.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU Bambang Marjuki mengatakan, ribuan hektare tanaman padi yang terdampak banjir tersebut masih aman atau terselamatkan meskipun seminggu tergenang air.

“Tanaman padi kita yang terdampak banjir masih selamat atau tidak mati. Kalau hanya semingu tergenang, itu tidak apa-apa. Apalagi airnya tidak berlumpur. Kecuali terendam selama 15 hari, maka tanaman padi terancam mati. Tapi, saat ini air mulai surut, pucuk tanaman sudah mulai kelihatan,” kata Bambang Marjuki pada media ini, kemarin (11/6).

Dia mengungkapkan, tanaman padi yang terdampak banjir terdapat di Desa Gunung Intan, Sumber Sari, dan Sebakung Jaya, usianya bervariasi. Yakni mulai usia tujuh hari, satu bulan, dan tiga bulan.

“Yang tergenang banjir itu ada usia tujuh hari, satu bulan, dan tiga bulan,” tuturnya.

Dinas Pertanian pun telah menurunkan tim untuk memantau perkembangan tanaman padi yang terdampak banjir. Bambang Marjuki menekankan, pihaknya belum menerima laporan adanya tanaman padi yang mati akibat banjir.

“Belum ada laporan bahwa ada padi yang mati,” bebernya.

Bambang Marjuki meminta, kepada petani di Kecamatan Babulu untuk melaporkan apabila tanaman padi mereka mati. Karena pemerintah menyiapkan bibit pengganti. “Silahkan mengajukan ke Dinas Pertanian, karena ada bibit gratis dari pemerintah pusat maupun dari Pemprov Kaltim,” ungkap dia. (kad/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X