Pasca Lebaran, Bisnis Laundry Kiloan Kebanjiran Rezeki

- Rabu, 12 Juni 2019 | 10:47 WIB

BALIKPAPAN-Pasca libur panjang lebaran, usaha jasa cuci pakaian berbasis kiloan kebanjiran rezeki. Bahkan para pelaku yang menggeluti bidang usaha tersebut menganggapnya sebagai siklus tahunan. Tengok saja bisnis laundry yang dikelola Ahmad Shamdani. Kepada Balikpapan Pos Selasa (11/6) dia mengatakan, volume pakaian yang masuk meningkat 70 persen dari kondisi normal. "Ramai banget dan enggak cuma saya aja, rata-rata teman yang juga usaha laundry mengalami hal yang sama," ucapnya, kemarin. Ia pun mengaku kuwalahan dibuatnya. Betapa tidak, dari rata-rata 250 kg per hari menjadi 475 kg per hari.

Demi menjaga kualitas layanan yang diberikan, durasi pengerjaan pun dipatok lebih lama dari reguler. "Yang tadinya dua hari selesai untuk sekarang sampai lima hari," ungkapnya. Apalagi kalau bukan disebabkan terbatasnya tenaga kerja di tengah membumbungnya pemesanan. "Ya kami sesuaikan dengan kemampuan tenaga kerja kami," jelasnya.

Beruntung lanjut dia menerangkan, seluruh pengguna jasanya memahami situasi tersebut.

Pria yang memusatkan bisnisnya di kawasan Karang Anyar dengan konsep laundry syariah ini mengaku kali pertama beroperasi usai merayakan Idulfitri yakni Jumat (7/6). Sejak itu hingga kemarin, frekuensi permintaan terus meledak.

Ia berpendapat, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi tingginya volume pengguna jasa cuci. Utamanya skala kiloan. "Kan banyak asisten rumah tangga yang mudik, otomatis untuk urusan mencuci pakaian masyarakat memanfaatkan usaha laundry. Ada juga yang baru pulang mudik, bisa jadi kelelahan sehingga mengandalkan laundry," jabarnya kemudian. 

Ia memperkirakan, reli permintaan akan berlanjut hingga akhir pekan ini. "Senin atau Selasa depan kemungkinan sudah normal," paparnya kemudian.

Kendati tingkat permintaan menjulang, ia tidak serta menaikkan tarif. Rupanya jauh sebelum libur lebaran, tutur Dhani sapaan akrabnya, trafik jasa cucinya meningkat selama Ramadan. Dengan peningkatan sebesar 30 persen dari reguler.

Ramadan dan libur lebaran pun menjadi tulang punggung bisnisnya sepanjang tahun.

Setali tiga uang, Rahma pemilik usaha jasa cuci yang membuka gerai di kawasan Gunung Sari turut mencatatkan peningkatan volume setelah libur lebaran berakhir. "Normalnya hanya 100 kg rata-rata per hari. Sejak hari pertama buka Sabtu kemarin sampai sekarang jadi 200 hingga 250 kg per hari," akunya. Ia pun memastikan, tarif yang dipatok tetap normal. Libur panjang tahun ajaran baru mendatang diperkirakan kembali mendongkrak jumlah pesanan. "Terutama setelah liburan berakhir nanti," pungkasnya. (dra/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X