BALIKPAPAN-Wali Kota Rizal Effendi mengatakan bahwa banjir yang cukup parah belakangan ini bukan hanya terjadi di Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, dan Bontang. Tetapi juga di beberapa belahan dunia.
“Saya bukan membela diri, tapi ini fenomena di seluruh dunia. Banjir di Balikpapan kemarin agak berat karena kebetulan air pasang laut. Tapi, ya tetap harus kita tangani,” ujar Rizal Effendi, kemarin (13/6).
Dia pun membandingkan banjir di Kota Samarinda maupun Bontang. Banjir bukan saja menenggelamkan ribuan rumah warga, tapi juga melumpuhkan aktivitas daerah.
“Tapi kalau dibandingkan dengan daerah lain, misalnya Samarinda dan Bontang, berhari-hari mereka banjir. Kalau kita ‘kan hanya beberapa jam,” tuturnya.
Meski begitu, Rizal mengungkapkan telah menyiapkan rencana penanganan banjir jangka pendek maupun panjang. Sebab, banjir di Kota Balikpapan telah mencapai satu meter lebih.
“Cuma ya memang apa pun harus kita tangani, ini ‘kan merugikan masyarakat. Akan kita tangani mana jangka pendek, mana jangka panjang,” akunya.
Kata dia, persoalan utama dalam penanganan banjir yang belum juga tuntas, yakni pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Ampal yang menjadi salah satu penyebab banjir besar di sejumlah titik.
“Tapi ‘kan memang persoalan kita selalu di pembebasan lahan. Karena misalnya kalau di Sungai Ampal itu, rekomendasinya lebar harus ditingkatkan 10 sampai 15 meter kiri kanan,” terang Rizal.
“Tidak hanya soal anggaran, tapi memindahkan masyarakat yang rumahnya kena dampak itu persoalan yang tidak gampang. Kalau harga kita ‘kan sudah baik, kita appraisal. Harga appraisal tidak merugikan mereka,” pungkas wali kota dua periode ini. (dan/vie/k1)
