Juli, Harga Rumah Bersubsidi Naik

- Jumat, 14 Juni 2019 | 10:45 WIB

BALIKPAPAN - Mulai Juli, bulan depan, rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) naik harga. Hal itu dibenarkan Ketua Asosiasi Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kaltim Sunarti Amirullah di kantornya kawasan Batu Ampar, Kamis (13/6).

"Ya, mulai Juli harga resmi naik," sebutnya. Tren kenaikannya pun berlaku serentak di seluruh Indonesia. Hanya saja harga tiap daerah berbeda. Untuk area Kaltim sesuai ketentuan pemerintah harga naik menjadi Rp 153 juta.

Sebelumnya, harga rumah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tersebut dibandrol Rp 142 juta.

Kenaikan harga konon tidak bisa dihindari seiring dengan merangkaknya harga komponen produksi. Dimulai naiknya harga tanah, bahan baku untuk membangun rumah dan bukan tidak mungkin, naiknya upah tenaga kerja.

Namun Sunarti memastikan, penyesuaian harga tersebut akan berimbas positif terhadap kualitas hunian. "Tentunya semakin lebih baik," celetuk Narti sapaan akrabnya. Pengembang pun, akan semakin bergairah membangun hunian. 

Disebutkan hingga akhir tahun asosiasi menargetkan pembangunan 15 ribu unit rumah murah di Kaltim. Sejak Januari hingga Mei sebanyak 4.700 unit yang sudah terbangun.

Balikpapan dan Penajam Paser Utara mendominasi jumlah hunian yang dibangun. Pengembangan rumah MBR oleh Apersi juga semakin meluas. Terbaru di Paser dan Bontang, terhitung mulai tahun ini.

"Di Bontang ada empat pengembang anggota Apersi yang sedangkan mengembangkan hunian MBR sedangkan di Paser ada enam yang sudah jalan dari 17 pengembang yang memiliki izin membangun rumah bersubsidi," lugasnya ramah.

Di sisi lain, kenaikan harga rumah sederhana tapak tersebut dipastikan tidak menggerus animo masyarakat untuk memiliki tempat tinggal. "Rumah kan merupakan kebutuhan dan sampai saat ini permintaan untuk rumah MBR masih tinggi," pungkasnya. (dra/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X