BALIKPAPAN - Ketua Umum Persiba Balikpapan, Gede Widiade sangat menginginkan pembukaan Liga 2 bisa dimainkan di Stadion Batakan. Memiliki infrastruktur cukup baik, tak ada alasan bagi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menolaknya. Stadion yang diklaim mirip Emirates Stadium tersebut memang sudah berstandar internasional. Bahkan satu-satunya stadion di Indonesia, tidak memiliki lintasan atletik. Di sisi lain, pembukaan Liga 2 hampir tidak pernah terjadi dilaksanakan di Kaltim. Selama ini, kerap berlangsung di Pulau Jawa.
Nah, sampai saat ini pengusaha asal Surabaya tersebut terus melakukan konfirmasi dengan operator liga apakah ada pembukaan Liga 2 atau tidak. “Kalau ada kenapa tidak di Balikpapan. Karena di sini lengkap fasilitasnya. Kotanya bagus dan terpenting pemerintahannya sangat mendukung,” tegas Gede Widiade seusai menghadiri acara launching dan uji coba Persiba, Sabtu (15/6) kemarin.
Sejauh ini, dikatakan perbincangan dengan operator masih sebatas lisan. Belum disampaikan secara resmi melalui surat. “Semoga bisa terwujud. Karena ini momen penting buat kebangkitan Persiba,” tambahnya.
Ya, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persiba, Irfan Taufik berharap laga pembuka benar-benar terjadi di Balikpapan. Tentu panitia sudah siap menerima kepercayaan yang telah diberikan PSSI melalui PT LIB. “Dukungan publik tentu harus ada. Karena PSSI pasti bakal melihat animo penonton di stadion,” jelasnya. Soal laga pembuka, sebelumnya PSSI mengagendakan bakal dihelat di markas Persik Kediri. Andai terwujud, menjadi pengalaman pertama bagi Persiba sebagai tuan rumah laga pembukan di kompetisi resmi.
Sementara itu, untuk setiap pertandingan, panpel berencana bakal menerapkan pembelian tiket melalui online. Sampai saat ini masih melakukan penjajakan dengan salah satu aplikasi untuk merealisasikan itu. “Masih dibahas, pasti akan diinfokan kalau memang deal. Apakah menggunakan online atau justru kombinasi antara e tiket dan manual,” jelasnya.
Hadirnya tiket online, diakuinya untuk mempermudah bagi para penonton mendapatkan tiket pertandingan. Tanpa harus hadir ke stadion secara langsung. Di sisi lain meminimalisir calo tiket. “Termasuk harga tiket juga akan dibahas. Dalam waktu dekat akan diumumkan,” pungkasnya. (ham/san)