PENAJAM- Sebanyak tujuh RT di Desa Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terdmpak banjir pada Sabtu (15/6). Hujan deras dengan durasi cukup lama, dari Sabtu (15/6) dini hari hingga sore menjadi pemicu utama terjadinya banjir. Selain itu, air Sungai di desa setempat juga meluap karena tidak mampu menampung volume air. Sehingga meluap ke areal permukiman warga.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) sebanyak 71 kepala keluarga (KK) dengan 222 jiwa yang terdampak di RT 1,2,3,4,5,6 dan RT 8. Rumah warga yang terdampak cukup parah berada di RT 1,2,3 dan RT 4. Namun, total hanya 8 KK dengan 22 jiwa yang merasakan dampak banjir cukup parah. Sehingga tidak bisa melakukan aktivitas di rumah.
Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila mengatakan, korban banjir di Desa Karang Jinawi tidak ada yang mengungsi. Banjir tergolong cepat surut. Minggu (16/6), banjir sudah surut sehingga aktivitas warga kembali normal. Tetapi, BPBD tetap menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada warga yang terdampak cukup parah. “Kita membagikan bantuan makanan kepada korban,” terangnya.
BPBD telah melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah Desa Karang Jinawi dan Korami Sepaku terkait dengan penanggulangan banjir di Desa Karang Jinawi. Karena desa ini, salah satu desa di Kecamatan Sepaku yang langganan banjir setiap tahun. Sebagai langkah pencegahan, BPBD mengusulkan normalisasi sungai di Desa Karang Jinawi. Terakhir, normalisasi sungai tersebut dilakukan pada tahun 2017. Pihaknya akan melakukan koordinasi lanjutan dengan instansi terkait termasuk UPT Kecamatan Sepaku terkait dengan rencana normalisasi sungai.
“Untuk meminimalisir banjir di Karang Jinawi, memang perlu dilakukan normalisasi sungai di Karang Jinawi. Karena terakhir dilakukan normalsiasi pada tahun 2017. Kali ini, kita mengajukan normalisasi lanjutan,” tandas Nurlaila. (kad/rus)
