Perusahaan Tutup Mata Kerusakan Jalan Mengkudu-Random

- Selasa, 18 Juni 2019 | 11:04 WIB

TANA PASER – Jalan penghubung dua kecamatan Tanjung Harapan-Batu Engau yang berstatus jalan provinsi dalam kondisi lumpuh total. Debit air hujan yang cukup tinggi mengakibatkan jalanan tidak ubahnya kubangan sapi.

Fenomena ini terlihat dari beberapa titik terparah sepanjang jalan Desa Mengkudu-Lomu, Segendang-Keladen, dan dari Keladen ke Desa Random. Belum lagi jalan dari Desa Random ke Kecamatan Tanjung Harapan di Tanjung Aru yang berkali-kali dikucurkan anggaran tapi tidak terlihat peningkatan yang cukup bermanfaat bagi desa - desa di Kecamatan Tanjung Harapan. Kondisi jalan tersebut mendapat sorotan dari Sekretaris Desa Random, Fadhlul Kholik.

"Kemarin di Musrenbang Kecamatan kami menganggarkan dalam usulan prioritas dari desa Senipah, Random dan Keladen masing-masing 10M untuk dana Bankeu Provinsi Kaltim, tapi saya cek tidak masuk dalam daftar,” ujarnya.

Lanjut dia, padahal menurut saya jika masing-masing desa mengusulkan jalan  penghubung antar desa pasti bisa teratasi. “Kami tidak bicara sepanjang 120 Km, tetapi untuk perbaikan spot-spot terparah yang tidak lagi bisa dilalui. Sayang sekali jika jalan penghubung 7 Desa ini tidak segera dierbaiki, sebab potensi perekonomian di dalam itu cukup besar, kalau jaln rusak ya perekonomian berlahan lumpuh," ujar Fadel, Senin (17/6).

Disebutkan Fadel, ia juga sedikit bingung dengan perusahaan yang memiliki pabrik dan lahan sawit dengan hamparan di tiga Desa Keladen, Random, dan Senipah. “Belum ada kontribusi nyata untuk desa binaannya. PT. MJA kalau berdasar izin berdiri itu di Desa Random, tapi jangankan jalan penghubung antar desa, jalan lingkungan desa saja terabaikan. Seperti tutup mata. Seharusnya pihak perusahaan tanpa harus diminta ada inisiatif pihak perusahaan karena jika bagus kendaraan perusahaan juga yang menikmati,” tegas Fadel.

"Saya juga menyayangkan, parahnya kondisi jalan tujuh desa ini terlalu sering digunakan untuk materi kampanye baik pilbup maupun pileg di Kabupaten Paser tapi pada saat terpilih jangan diperbaiki, dikunjungi saja tidak pernah. Saya ingat kesepakatan yg mengikat perbaikan jalan itu ditanda tangani calon bupati waktu itu pas didepan rumah saya ketika saya tinggal di Desa Keladen. Tim suksesnya pun numpang nginap dirumah waktu itu. Jadi saya ingat dengan jelas bagaimana calon bupati berjanji dengan masyarakat waktu itu, tapi ya kami lihat faktanya sekarang," tutupnya. (ian/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X