PENAJAM - Beberapa hari terakhir ini, curah hujan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) cukup tinggi sehingga mengganggu penanganan longsor di SDN 017 Sepaku di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku.
Kasubbid Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU Nurlaila mengatakan, pengerjaan cor beton untuk penanggulangan longsor di lingkungan sekolah tersebut tetap berjalan. Meskipun curah hujan cukup tinggi.
“Pengerjaan siring dengan cor beton tetap berjalan. Intensitas hujan yang cukup tinggi, pasti berpengaruh dengan progres,” kata Nurlaila pada media ini, kemarin (17/6).
Untuk mengurangi air hujan meresap di area longsor, BPBD menutupi seluruh area longsor sebanyak 30 terpal. “Titik longsor kami tutup terpak berukuran 4x6 meter per segi sebanyak 30 lembar. Itu ditutup, agar tanah tidak terlalu lembek dan tak bergerak. Sehingga proses pengecoran siring tetap berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Penanganan longsor SDN 017 Sepaku dimulai 12 Juni dan ditarget rampung pada 9 Juli 2019. Anggaran penanggulangan longsor ini menggunakan biaya tak terduga dari Pemkab PPU sebesar Rp 530 juta. Pengerjaannya pun dilakukan secara swadaya yang dikoordinasi oleh BPBD.
“Kami tetap memburu pengerjannya agar selesai tepat waktu,” terang Nurlaila.
Jika, dalam penanggulangan longsor SDN 017 tidak selesai sesui dengan target waktu, karena terkendala cuaca, Nurlaila menyatakan, BPBD akan mengajukan perpanjangan status siaga darurat longsor SDN 017.
“Kami perpanjang pengerjaannya dengan mengajukan ke bupati perpanjangan masa siaga darurat,” tandasnya. (kad/rus)