Ponpes Kuliyatul Muballighin Km 8 Wisuda Santri

- Selasa, 18 Juni 2019 | 11:06 WIB

BALIKPAPAN-Pondok Pesantren (Ponpes) Kuliyatul Muballighin (PPKM)  Jalan Soekarno Hatta Km 8 mewisuda santriwan dan santriwati angkatan ke-24 tahun 2018-2019 pada Ahad 12 Syawal 1440 H atau Minggu (16/6). Ada 15 santri yang terdiri dari 4 santriwan dan 11 santriwati dinyatakan lulus 100 persen dan ditetapkan sebagai dai dan daiyah yang insya Allah siap mengamalkan dan mendakwahkan ilmu yang sudah diterima selama satu tahun ajaran di pondok. "Mereka lulus berdasarkan hasil evaluasi para asatidz dan rapat pimpinan PPKM," kata  Kasi Pendidikan PPKM Dr H Sugianto MM dalam sambutannya di hadapan orang tua dan wali santri yang hadir.

Sugianto menjelaskan bahwa, 15 santri tersebut berasal dari Tarakan, Bontang, Kukar, Sangata dan Garut.  "Dari 15 santri ada tiga santri terbaik diantaranya terbaik pertama yaitu Danu Armadinata P dengan jumlah nilai 866 dari 20 mata kuliah (rata-rata 88,3) berasal dari Tarakan, terbaik kedua yaitu Adismawanti, dengan jumlah nilai 852 (rata-rata 87,1) berasal dari Bontang, dan terbaik 3 Winda Nurhidayah, dengan jumlah nilai 848 (rata-rata 85,5) berasal dari Garut," jelas Sugianto.

Sementara itu dalam sambutan ketua Yayasan Ar Rahman yang membawahi PPKM, H Nasrudin Thohir BSc, menyampaikan bahwa santriwan dan santriwati yang dikukuhkan sebagai dai dan daiyah oleh pimpinan pondok hari ini, menjadi  kepanjangan tangan para donatur PPKM untuk menyampaikan dakwah di pedesaan atau pedalaman.

"Yayasan insya Allah komitmen membantu biaya operasional pondok sesuai kondisi dan kemampuan yayasan. Dan kami  harapkan didalam berdakwah hendaklah memperhatikan terhadap audien dan sampaikan dakwah dengan uswatun hasanah," harap Nasrudin yang menyebut bahwa dalam waktu dekat juga akan digelar reuni PPKM mulai  angkatan 1 hingga 24.

Sementara itu, Drs H Hakimin MM selaku Kepala Kemenag Kota Balikpapan,  mengaku bersyukur dan bangga melihat dan mendengar kiprah PPKM yang bagian dari amal usaha Yayasan Ar Rahman tetap eksis mempersiapkan kader dai dan daiyah pedesaan bahkan pedalaman di provinsi Kalimantan dan Kaltara dan hingga ini sudah 24 angkatan.

"Salut dan terimakasih kepada para asatidz dan pengurus PPKM termasuk kepada para donatur semogoa Allah membalas berlipat ganda,"harap Hakimin.

Dirinya menyarankan pada kegiatan pendidikan kader dai dan daiyah akan datang untuk membantu dan meringankan biaya operasional silahkan mengajukan permohonan kepada Baznas Kota Balikpapan dan lembaga  ZIS yang ada di Balikpapan

H A Kosasih Lc selaku pimpinan Pondok Pesantren Kuliyatul Muballighin sekaligus Pembina Yayasan Ar Rahman dalam pembekalan wisuda mengharap kepada para santri yang berstatus ustadz dan ustadzah , hendaklah dalam berdakwah tetap konsisten dan istiqomah berdasarkan Alquran dan Sunnah.

"Tanamkan nilai-nilai ukhuwah dalam berdakwah jadilah pemersatu bukan pemecah belah, pelajari, pahami dan amalkan ilmu yang sudah diterima dalam satu tahun ini dan baca literatur dan buku yang sudah dibagikan harus dipelajari dan didakwahkan kepada umat," pesan H A Kosasih.

Wisuda dai dan daiyah dilakukan dengan pengalungan sorban kepada para santri, pemberian buku-buku dan literatur serta pemberian ucapan selamat dari Kepala Kemenag, Ketua Yayasan Ar Rahman, pimpinan PPKM dan undangan yang hadir.

Ditambahkan Sugianto, bahwa santri baru angkatan ke 25 sudah hadir di Pondok Pesantren Kuliyatul Muballighin sebanyak 13 orang, dan kapasitas  asrama sangat terbatas, maka mereka yang sudah mendaftar sebanyak 7 orang dan diberikan kesempatan datang  hingga 17 Juni ini, dan jika lewat tidak diterima dan silahkan menunggu tahun depan. (**/han)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X