Harga Sayuran Lokal Betah di Level Tinggi

- Selasa, 18 Juni 2019 | 11:08 WIB

BALIKPAPAN-Hingga Senin (17/6) harga sayuran di sejumlah pasar tradisional masih betah di level tinggi. Di Pasar Pandansari misalnya, bayam dibanderol Rp 15 ribu per ikat ukuran besar dan Rp 8 ribu yang dikemas dalam ikatan kecil. "Barangnya kosong (terbatas), makanya mahal," ujar Maisurah, pedagang sayuran ditemui di sela aktivitasnya berjualan, kemarin.

Dia memberi gambaran, saat kondisi normal, satu ikat bayam ukuran jumbo terdiri 25 ikatan ukuran besar ia beli seharga Rp 25 ribu. Sejak libur lebaran hingga kemarin, harga belinya mencapai Rp 130 ribu. Adapun pasokan diperoleh dari Penajam Paser Utara (PPU) dan petani di kawasan Lamaru.

Tidak terkecuali kangkung, harganya melejit mencapai Rp 8 ribu per ikat. Dari Rp 2.500 per ikat. "Kacang panjang lebih mahal lagi, Rp 15 ribu per ikat," sebutnya. Agar dapat dijangkau konsumen, ia pun menyediakan ikatan kecil Rp 8 ribu per ikat. Jumlah itu lanjut dia menerangkan, jauh lebih murah dibanding liburan lalu yang mencapai Rp 18 ribu ikat. "Pokoknya semua sayuran dari lokal mahal. Enggak tahu kapan normal kembali, apalagi musim hujan begini, enggak ada yang panen," pungkasnya.

Setali tiga uang, Nana pedagang sayuran di Pasar Klandasan juga masih mematok harga sayuran dengan harga tinggi. "Terutama sayuran lokal seperti bayam, kangkung, sawi, kacang panjang," celetuknya.

Dia menerangkan, kenaikan tersebut terjadi sejak H-3 lebaran. Puncaknya terjadi sejak libur lebaran hingga sekarang. "Tapi sekarang sudah berangsur turun tapi memang masih mahal dibanding hari biasa," urainya. Pantauan Balikpapan Pos, sejumlah komoditas juga masih betah diharga tinggi. Antara lain tomat, cabai besar dan cabai keriting. (dra/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X