Ikan Laut Mahal, Maksimalkan Perikanan Air Tawar

- Kamis, 20 Juni 2019 | 10:39 WIB

BALIKPAPAN-Ikan laut di sejumlah pasar tradisional di Balikpapan kerap mengalami kekurangan pasokan akibat cuaca buruk. Hal ini lantas membuat harga ikan di pasaran melambung tinggi. Masyarakat pun berharap pemkot dapat memaksimalkan budi daya ikan air tawar.  

“Tahun pertama kami berikan bantuan terpal dan bibit ikan. Subsidi dulu, tapi sekarang tidak lagi dan mereka harus mandiri. Sudah lima tahun berjalan, setiap tahun produksinya meningkat,” ungkap Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Balikpapan, Heria Prisni.

Dengan adanya peningkatan jumlah produksi ikan air tawar, sesuai data Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan pada tahun 2018, produksinya dapat memenuhi sekira 30 persen dari kebutuhan ikan di Balikpapan. “Apabila ikan laut mahal, makan ikan tambak atau ikan tawar bisa menjadi alternatif,” alasannya.

Untuk meningkatkan konsumsi ikan tawar, pemerintah daerah ikut menyosialisasikan gemar makan ikan. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Utamanya untuk menekan angka inflasi komoditas ikan laut, khususnya ikan layang.

Pembudidayaan ikan air tawar di Balikpapan saat ini terkendala keterbatasan lahan. Meskipun sumber daya manusianya telah tersedia. “Terbatas lahannya. Sama dengan lahan pertanian prinsipnya,” sebut Heria.

Dengan terbatasnya lahan pertanian, menurut akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Ahmad Munawar mengatakan, maka Balikpapan harus bekerja sama dengan daerah lain. Melakukan MoU dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan. 

“Lahan di kota ini memang terbatas. Tetapi, untuk pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan dan pengendalian inflasi bisa dilakukan MoU dengan daerah lain,” ungkapnya.

Sebenarnya dari segi perikanan, lanjutnya, masih memungkinkan untuk dikembangkan tanpa harus melakukan MoU seperti pertanian. Budi daya ikan air tawar di Balikpapan memang tidak semudah budi daya ikan laut. “Kajian kami sebenarnya ya ada potensi kalau air tawar, hanya saja tidak besar. Tapi memungkinkan,” tandasnya. (cha/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

RTRW PPU yang Baru Bakal Hapus Pertambangan

Rabu, 1 Mei 2024 | 15:15 WIB

Sehari Sampah di Kota Minyak Tembus 450 Ton

Rabu, 1 Mei 2024 | 13:23 WIB

Peta Zona Nilai Tanah Ditetapkan

Selasa, 30 April 2024 | 16:00 WIB

Kemenag Paser Akan Berangkatkan 243 CJH

Selasa, 30 April 2024 | 15:00 WIB

Tugu Bundaran Masjid Tupoksi Bagian Umum

Selasa, 30 April 2024 | 13:00 WIB
X