BALIKPAPAN - Setelah Idulfitri, peritel kembali bersiap menyambut "hari raya" kedua yakni tahun ajaran baru masuk sekolah.
Disebut hari raya karena periode tersebut merupakan musim belanja terbesar kedua dan menjadi momentum emas bagi peritel dalam meraup untung.
"Ada tiga momen penting berjualan sepanjang tahun. Ramadan, tahun ajaran baru dan Natal juga Tahun Baru tapi tetap (kontribusi) Ramadan (terhadap pendapatan) yang paling tinggi," kata Supervisor Area Promo Ramayana Departement Store Muhammad Oktavianto ditemui di sela aktivitasnya di toko, Rabu (19/6).
Khusus Back To School, pihaknnya menargetkan pertumbuhan 15 persen dari realisasi pendapatan saat kondisi normal.
Tak ingin melewatkan peluang, peritel pun melakukan kreativitas, baik dalam memberikan sejumlah diskon, maupun menyediakan produk unik untuk digunakan anak usia sekolah.
Dikatakan Vian sapaan akrabnya, ada beragam keperluan sekolah lengkap dengan potongan harga yang ditawarkan edisi Back To School tahun ini. "Produknya ada tas dan sepatu. Untuk di supermarket (Robinson) kami menyiapkan alat tulis," sebutnya.
Sedangkan untuk potongan harga berlaku semua produk. Produk sepatu misalnya ia menyiapkan koleksi termurah Rp 73 ribu. "Khususnya produk sepatu untuk anak SD," celetuknya.
Bagi pengunjung yang menginginkan pengalaman berbeda, pihaknya juga menyediakan koleksi sepatu sekolah berhadiah mainan.
Adapun koleksi tas, penawaran yang diberikan Rp 100 ribu untuk dua produk tas sekaligus. Sementara alat tulis ada diskon 20-30 persen.
Tak sekadar menggelar pesta diskon, varian produk pun hadir dalam ragam pilihan. Produk tas misalnya, Ramayana Departement Store menyediakan lima merek terkenal, produk sepatu total ada sembilan merek khusus untuk kebutuhan sekolah. "Ramayana terkenal dengan harganya yang murah. Harga murah saja tidak cukup tapi pilihan produknya juga harus banyak," ujarnya menjelaskan.
Lanjut dia menerangkan, sejatinya tren belanja Back To School dimulai saat libur sekolah tapi kesiapan produk ditempuh sejak dini. Khusus untuk koleksi sepatu sekolahnya, sebagian sudah tersedia sejak Ramadan lalu bahkan cukup banyak yang terjual.
"Tapi dalam waktu dekat akan ada tambahan koleksi lagi. Begitu juga untuk tas kami menyiapkan tambahan produk," pukaunya.
Setali tiga uang, ritel lokal yakni Gajahmada Departement Store juga mengincar pertumbuhan omzet sebesar 15 persen periode Back To School. Mendukung pencapaian target bisnisnya, koleksinya disediakan sejak dini. "Untuk (musim) Back To School kami menyediakan aneka tas dan alat tulis. Produknya tersedia sejak Ramadan lalu," kata Assistant Manager Muhammad Hanafi di sela aktivitasnya, kemarin. Tidak ketinggalan penawaran diskon atas seluruh koleksi yang ditawarkan.
Ya, persiapan yang dilakukan jauh sebelum periode belanja dimulai berkorelasi positif terhadap penjualan. Karena rentang waktu masyarakat dalam berbelanja lebih lama. Dengan begitu tingkat transaksi yang akan diperoleh juga semakin besar. (dra/rus)