BALIKPAPAN - Korban rumah ambruk di RT 3 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, bernama Ace (51) istri Herudin berharap tempat tinggalnya dapat segera dibangun kembali. Pasalnya rumah itu telah 20 tahun berdiri di pesisir pantai. Dirinya dan sang suami sudah tidak memiliki saudara lagi, inilah yang membuat dirinya nekat untuk bertahan.
“Ya, tidak mau kita benerin lagi pak, mau kemana lagi. Saya sama bapaknya sudah enggak punya keluarga. Anak-anak sama cucu aja tinggal disini,” terang Ace, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (19/6) siang.
Ace masih syok atas musibah semalam, terlihat sesekali mengais sisa barang-barang miliknya yang hingga kini masih berhamburan di atas lokasi pesisir pantai Balikpapan. “Mudahan saja saya dapat bantuan dari pemerintah. Bisa saya gunakan untuk beli kayu pondasi lagi,” harapnya.
Saat ini keluarga Herudin masih mengungsi dirumah tetangganya, sambil keluarga ini membersihkan puing bangunan dan menyelamatkan barang berharga yang masih bisa digunakan untuk sehari-hari.
Semetara itu, salah satu tetangga korban yang rumahnya berdempetan mengaku khawatir dengan kejadian tersebut. Iwan (41) mengaku kaget dengan pristiwa yang terjadi, bahkan dia bersama tiga keluarga lainnya sempat mengungsi pasca kejadian rumah roboh.
"Ya kaget sih, khawatir sih takut kalau kena imbasnya, apalagi kayu-kayu betumpuk kena gelombang hantam tiang rumah, sempat mengungsi tadi malam, rumah saya sempat ikut goyang," beber Iwan.
Dia menyampaikan hendak mengungsi akan tetapi tidak tahu mengungsi ke mana. "Saya mau ngungsi tapi gak ada uang," pungkas dia. (pri/yud)
