Sekeluarga Menumpang di Rumah Ketua RT

- Kamis, 20 Juni 2019 | 11:06 WIB

BALIKPAPAN-Rumah roboh di RT 03 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Selasa (18/6) malam menyisakan duka bagi keluarga korban. Kemarin malam setelah kejadian, keluarga korban dipersilakan menginap di rumah ketua RT setempat. 

Saat lokasi kejadian kembali disambangi Balpos, pada Rabu (19/6) siang, keluarga korban tengah mencari rumah kontrakan yang belum mereka temukan. Mereka dibantu warga lain, ketua RT setempat serta pihak kelurahan. 

"Saya persilakan tidur sementara di rumah. Tapi saat ini keluarga korban sedang mencari rumah kontrakan lain," ujar Ketua RT 3 Klandasan Ulu, Kamarudin saat ditemui di kediamannya. 

Disinggung soal kondisi korban yang sempat dibawa ke rumah sakit, dia mengatakan pemilik rumah, Haeruddin (57) masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Balikpapan. Sementara dua korban lagi yakni sang istri bernama Ace (52) dan cucunya yang masih berusia dua tahun sudah dibolehkan pulang dan saat ini berada di rumah keluarganya. 

Di tempat terpisah, Lurah Klandasan Ulu, Imam Ghoezali saat dikonfirmasi, mengatakan, pihaknya saat ini tengah berupaya membantu keluarga korban untuk mencari tempat tinggal yang baru. Karena pasca kejadian itu, belum ada sama sekali tempat tinggal mereka. 

"Kemarin saya sampaikan supaya menginap dulu di rumah ketua RT. Untuk kontrakan baru, nanti kami bantu untuk mencari. Jadi sementara tidak usah khawatir untuk tempat tinggal mereka," ujarnya. 

Sementara saat disinggung soal kondisi bangunan di sana, lurah mengatakan pihanya bersama instansi terkait bersama RT sudah mengimbau berkali-kali supaya tidak menambah bangunan lagi di pesisir pantai. Hal itu mereka lakukan, karena lokasi itu cukup rawan roboh oleh hantaman ombak. 

"Makanya beberapa waktu lalu, ada warga yang mencoba melakukan pembangunan kembali, kami batalkan. Karena lokasi di sana memang sangat rawan," ujarnya. 

Dikatakannya lagi, saat ini disekitar lokasi kejadian, masih ada sekita 40 rumah yang berada di pesisir pantai yang lokasinya rawan. Karena dari dulu rumah itu sudah ada, pemerintah hanya bisa mengimbau kepada warga supaya tetap waspada. Kemudian untuk jumlah, tidak boleh dilakukan pembangunan lagi. 

"Sekali lagi, kami hanya bisa mengimbau supaya tidak ada penambahan lagi," pungkasnya. 

Pada Selasa (18/6) malam, rumah di lokasi mendadak roboh. Kejadian itu diduga terjadi lantaran penyangga rumah sudah lapuk. Saat kejadian, kelurga yang berada di dalam rumah berjumlah lima orang. Akibat kejadian itu, tiga orang menjadi korban dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. (m4/yud)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di Kuburan 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB
X