Cooking Class Klinik Diabetes Terpadu

- Kamis, 20 Juni 2019 | 11:46 WIB

BALIKPAPAN--Klinik Diabetes Terpadu RS Pertamina Balikpapan (RSPB), selain memberikan perawatan kepada penyandang diabetes, merawat luka akibat diabetes, dan edukasi tentang gizi juga memberikan informasi tentang makanan alternatif juga porsi makanan yang dapat dikonsumsi oleh pasien maupun keluarganya.

Kali ini Klinik Diabetes Terpadu RSPB melakukan kegiatan kelas memasak atau  cooking class kepada para pasien  yang digelar baru-baru ini. "Kegiatan agar pasien dan keluarga betul betul mengerti dan memahami tentang asupan gizi dan makanan apa saja yang baik dan kombinasi makanan yang sesuai bagi penderita diabetes," jelas dr Rudy Mokodompit, Sp.PD, Sp.KL selaku Koordinator Klinik Diabetes Terpadu RSPB, kemarin.

Pada acara cooking class turut hadir dr Christine S Tangkere, MARS Kepala Klinik Rawat Jalan RSPB. Para peserta yang hadir tampak menyimak dan memperhatikan penjelasan dari nara sumber, mulai proses beberapa menu yang disajikan, hingga menu yang sudah jadi.

Mereka juga sangat antusias dan bertanya dengan dr Rudi, terkait menu yang ada, serta jenis makanan apa saja yang menjadi pantangan bagi penderita diabetes. "Kami harapkan para pasien dan keluarga dapat mengatur pola makan dan menu yang disajikan, sehingga penyakit diabetes dapat dikendalikan," terangnya. Keberadaan poli diabetes terpadu di RSPB sudah ada sejak awal Februari 2018 melayani pasien umum, perusahaan maupun peserta BPJS.

Menurut dr Rudi Mokodompit SpPD SpKL, poli terpadu diabetes melayani konsultasi dan edukasi dokter bagi pasien penderita diabetes, edukasi gizi, edukasi tentang perawatan pasien, senam kaki bagi penderita diabetes juga edukasi farmasi atau obat-obatan bagi mereka.

"Dengan keberadaan poli diabetes terpadu diharapkan bagi pasien atau penderita diabetes dapat melakukan konsultasi dan edukasi agar penyakit diabetes dapat dikendalikan serta tidak menjadi komplikasi melalui edukasi yang disampaikan oleh tim dokter poli diabetes terpadu di RSPB," jelas dr Rudi. Di poli ini juga ditunjang oleh dokter umum, ahli gizi dan edukator senam kaki diabetes maupun perawatan luka.

Ditambahkan dr Rudi keberadaan poli diabetes terpadu menjadi wadah edukasi kepada pasien dan juga keluarganya agar menjadi tahu dan melakukan pola hidup dan makan sesuai anjuran bagi pasien penderita diabetes.

Dan bagi penderita diabetes harus mengikuti 5 pilar dalam mengurangi akibat penyakit diabetes yaitu menjaga dan mengatur pola makan, edukasi, pengobatan, sering kontrol ke dokter dan olahraga teratur. Klinik Diabetes terpadu buka Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 – 16.00 WITA. (han)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X