SAAT ini harga telur ayam turun dijual Rp 1.500 per butir, yang biasa dijual Rp 1.800 per butirnya, perraknya Rp 48 ribu kini turun menjadi Rp 45 ribu. Hal ini diakui Fajar salah satu pedagang telur dan beras, di kios blok KK-H no 4-5, KK-I no 9-10 dan kios K-S no 44 lantai dasar pasar tradisional Rapak Plaza.
“Saat ini harga telur ayam mengalami penurunan per butir Rp 1.500, sebelumnya kami terpaksa menaikan harga karena distributor menaikan harga sudah tradisi karena hari-hari besar dan kini turun, telur turun hingga Rp 3 ribu perrak, kalau ayam kampung mengalami stabil dijual hanya Rp 2.500, telur bebek juga tetap stabil seharga Rp 3.000, sedang telur asin yang mentah masih stabil Rp 3.500, sedang telur asin matang Rp 4.000 dan telur puyuh hanya Rp 33 ribu perrak,” kata Fajar di kiosnya kepada Balikpapan Pos, belum lama ini.
Sedang beras tetap stabil, seperti beras Sulawesi isi 5 kilogram dia jual Rp 55 ribu, kalau yang isi 10 kilogram dia jual Rp 110 ribu, dan beras yang isi 25 kilogram dia jual hanya Rp 240 ribu-250 ribu. Kalau beras Surabaya isi 5 kilogram dia jual Rp 68 ribu, kalau yang isi 10 kilogram dia jual Rp 135 ribu, dan beras yang isi 25 kilogram dia jual hanya Rp 310 ribu.
“Beras sendiri memiliki berbagai jenis dan tingkat kualitas. Masing-masing jenis beras tersebut tentunya mempunyai harga yang berbeda. Jadi, setiap konsumen menentukan sendiri jenis beras mana yang akan dikonsumsi. Seperti beras Sulawesi, beras yang paling murah dijual dari pada beras-beras lainnya,” cetusnya. (ato)
